Bandung (Humas MTsN 6 Jakarta) — Sorak sorai dan senyum lebar mewarnai wajah enam tim riset MTsN 6 Jakarta saat nama mereka diumumkan sebagai peraih medali dalam ajang Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2025 di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung, 28–31 Juli 2025 lalu. Di tengah ketatnya persaingan yang diikuti ratusan pelajar dari berbagai negara, madrasah ini membuktikan bahwa siswa-siswi madrasah tak kalah bersinar di panggung internasional.
Ajang bergengsi yang mempertemukan generasi muda muslim pencinta riset ini menjadi medan uji kreativitas dan inovasi. Di sana, para peserta menampilkan karya terbaik mereka di hadapan juri berkelas dunia. MTsN 6 Jakarta tampil percaya diri, memborong 1 medali emas dan 5 medali perak sekaligus — pencapaian yang langsung mengangkat nama madrasah ke level internasional.
Medali emas berhasil diraih tim yang diketuai Venie Aqilla Alamsyah (9B), sementara lima medali perak dibawa pulang oleh tim-tim yang dipimpin Syarifah Dian Syawalina (8B), Kayla Malika (9A), Kirana Najlaa Pramestisari Nugroho (8D), Shofi Kamila (9A), dan Teuku Faiz Rafasyah (9B).
Sri Purwani, guru pendamping, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. “Siswa/i MTsN 6 Jakarta sangat menunjukkan keberaniannya dalam ajang riset internasional ini walau kami dari MTs. Ini menjadi awal mula sekolah kita mendunia,” ujarnya, penuh rasa haru.
Bagi para siswa, pengalaman ini bukan sekadar kompetisi. Kayla Malika, salah satu ketua tim peraih medali perak, mengaku sangat bersyukur. “Ini menjadi kebanggaan tersendiri buat saya karena mampu menyumbangkan prestasi untuk sekolah. Semoga teman-teman yang lain juga bisa berprestasi di bidang lain,” ungkapnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pelajar madrasah mampu bersaing secara global. Dengan prestasi tersebut, MTsN 6 Jakarta tak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk berani melangkah di kancah internasional. Satu langkah emas telah diukir, dan jejaknya akan mengantar mereka pada mimpi-mimpi besar berikutnya.