Berita

MTsN 26 Kepulauan Seribu Memperingati Hari Guru Nasional

Selasa, 27 November 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas MTsN 26) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 peringati Hari Guru Nasional di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. Kegiatan ini dihadiri Kepala Madrasah, Wakil kepala madrasah, dewan guru, staf karyawan dan peserta didik. Senin (26/11).

Dalam amanatnya, Ahmad Sakur selaku pembina  upacara menyampaikan Tema Hari Guru Nasional Tahun 2018 adalah “Meningkatkan Profesinalime Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”. Tema tersebut dipiih mengingat tantangan pendidikan di abad XXI semakin berat. Dan meningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Setidaknya, terdapat tiga ciri guru profesional yang harus dimiliki oleh para guru. Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik. Perubahan zaman mendorong guru agar dapat menghadirkan pembelajaran abad XXI, yaitu menyiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi. Hal tersebut tentu tidak akan dapat diwujudkan jika para guru berhenti belajar dan mengembangkan diri.

Kedua, seorang guru yang profesional hendaknya mampu membangun kesejawatan. Bersama rekan-rekan sejawat, guru terus belajar, mengembangkan diri, dan meningkatkan kecakapan untuk mengikuti laju perubahan zaman. Bersama teman sejawatnya pula guru terus merawat muruah dan menguatkan posisi profesinya. Jiwa korsa guru harus senantiasa dipupuk agar dapat saling membantu dan mengontrol satu sama lain.

Ketiga, seorang guru yang profesioanal hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya. Para guru Indonesia adalah para pejuang pendidikan yang sesungguhnya, yang menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab mulia sebagai panggilan jiwa. Dengan segala tantangan dan hambatan, para guru Indonesia berada di garda terdepan dalam pencerdasan kehidupan bangsa.

Dalam akhir sambutannya Ahmad Sakur mengajak kepada Bapak dan Ibu Guru untuk bergandeng tangan menunaikan tugas mulia ini. Di pundak Bapak dan Ibu, kami gantungkan masa depan bangsa ini.

Setelah upacara selesai siswa dan siswi bersalam-salaman dengan para guru dan karyawan MTsN 26, dan di penghujung kegiatan peringatan ini para guru, karyawan dan siswa berfoto bersama /SY.26/11

Terkait