Jakarta (Humas MTsN 26 Kepulauan Seribu) – Dalam rangka meningkatkan pemahaman keagamaan dan membentuk karakter religius siswa, MTsN 26 Kepulauan Seribu mengadakan program Pesantren Kilat Ramadan yang berlangsung selama dua hari, yakni Rabu-Kamis, 19-20 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 7, 8, dan 9 dengan penuh antusiasme.
Pesantren kilat dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Mari'ah, yang menyampaikan bahwa program ini merupakan agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh para siswa.
“Pesantren kilat merupakan kegiatan tahunan di MTsN 26 Kepulauan Seribu. Kegiatan utama yang dilakukan pada pesantren kilat ini meliputi penguatan hafalan, pengajaran bacaan dan gerakan salat, serta Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ). Kami harap para siswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dari awal hingga akhir,” ujar Mari'ah dalam sambutannya.
Hadir dalam kegiatan ini wakil kepala madrasah, pembina asrama Ma'had Tarbiyah Islamiyah (MTI), Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), serta peserta didik yang bersemangat mengikuti setiap sesi.
Ketua Pelaksana Pesantren Kilat, Veranika, juga memberikan pesan kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini.
"Ikuti kegiatan ini dengan baik dan dengarkan saat para pengajar menyampaikan materi. Semoga pesantren kilat ini membawa kita ke arah yang lebih baik dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita,” ujarnya.
Sebagai bagian dari metode pembelajaran yang efektif, peserta pesantren kilat dikelompokkan berdasarkan kemampuan membaca Al-Qur’an mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah. Kegiatan diawali dengan salat sunah Dhuha secara berjamaah, dilanjutkan dengan berbagai materi yang menguatkan keimanan dan ketakwaan siswa.
Tak kalah menarik, pada hari berikutnya, rangkaian acara akan dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi pemenang lomba seni keagamaan yang diadakan dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an.
Melalui kegiatan pesantren kilat ini, diharapkan para siswa dapat meningkatkan wawasan keagamaan, memperkuat keimanan dan ketakwaan, serta menjadi generasi muda yang berkarakter religius, disiplin, dan memiliki akhlak yang mulia.