Jakarta (Humas MTsN 31 Jakarta) --- Sadar pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, Madrasah Tsanawiyah Negeri 31 Jakarta menggandeng Puskesmas Kecamatan Cakung untuk melakukan penyuluhan terhadap siswa. Bertempat di Ruang Laboratorium IPA, 39 orang siswa perwakilan kelas 9 mendapatkan penyuluhan dari petugas Puskesmas Kecamatan Cakung, Sumeinarni dan Riczy Alfrida, Jumat (22/09).
“Ini merupakan agenda rutin dari Puskesmas Kecamatan Cakung untuk memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah yang berada di wilayah Cakung,” kata Sumeinarni.
Penyuluhan yang dilakukan menurut Sumeinarni bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan reproduksi. Dengan penyuluhan ini, diharapkan pula akan meningkatkan jumlah remaja yang memanfaatkan pelayanan puskesmas.
Materi yang diberikan saat penyuluhan kesehatan remaja tersebut, antara lain : pengenalan organ reproduksi remaja pria dan wanita, cara menjaga kesehatan organ reproduksi, penyakit yang menyerang organ reproduksi, anemia, tablet tambah darah (TTD) dan perilaku hidup sehat.
Kegiatan penyuluhan kesehatan ini sangat disambut baik oleh MTs N 31 Jakarta. “Penyuluhan ini penting bagi siswa siswi yang menginjak remaja terutama kelas 9,” tutur Najiburahman, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan.
Najib yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut berharap kegiatan yang dilaksanakan tepat hari kedua bulan Muharram ini, dapat menjadi bekal bagi siswa MTs N 31 Jakarta. Selain Najib, salah satu Wali Kelas 9, Tuti Nujibah juga merasa kegiatan yang diberikan amat bermanfaat bagi anak didiknya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Pembina Palang Merah Remaja (PMR) MTs N 31 Jakarta, Hidayatul Fitriah. Meskipun dalam kegiatan ini hanya diberikan kepada 39 siswa, Pipit, begitu ia biasa disapa, berharap siswa yang telah mendapatkan penyuluhan juga dapat menyebarkan pengetahuannya kepada teman-teman lainnya.
Tak hanya para guru yang merasa kegiatan ini bermanfaat. 39 siswa siswi yang ikut dalam kegiatan tersebut, juga amat antusias. Para remaja tersebut, tak segan untuk bertanya kepada narasumber pada saat sesi tanya jawab. Hal ini mendapat tanggapan positif dari Sumeinarni dan Riczy Alfrida selaku narasumber.
“Inilah fungsi dari penyuluhan bahwa kami tepat sasaran untuk memberikan penyuluhan kepada siswa dan siswi remaja usia kurang lebih 15 tahun,” ujar Sumeinarni.
“Berarti mereka sebenarnya memiliki banyak pertanyan mengenai seputar kesehatan remaja,” tambah Riczy. Menurut keduanya, penyuluhan ini amat penting, agar siswa siswi tidak sembarangan mengikuti dan memilih pergaulan yang saat ini sedang marak pemberitaannya di media elektronik.
Mengakhiri sesi penyuluhan, para siswi putri diberikan tablet tambah darah (TTD) yang diminum secara serentak menandai bahwa penyuluhan ini telah berakhir. Sebelum acara usai, penyuluh dari Puskesmas Kecamatan Cakung memberikan 1300 butir TTD kepada Pembina PMR MTsN 31 Jakarta. Tablet tersebut yang harus diberikan seminggu sekali 1 butir kepada semua siswi putri dan ibu-ibu guru yang ada di lingkungan MTsN 31 Jakarta sebagai obat penambah darah.
Pihak madrasah berharap, kegiatan ini dapat berjalan terus setiap tahunnya. “Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan remaja, dan program kerja dari MTs N 31 Jakarta dengan Puskesmas Cakung,” tutup Pipit. (HF/ilm/ilm)