Jakarta (Humas MTs N 17) --- Madrasah Tsanawiyah Negeri 17 Jakarta menggelar Bimbingan teknis penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 Revisi. Kegiatan bimtek diikuti oleh 34 orang guru MTs N 17 Jakarta, dilaksanakan pada tanggal 3 dan 10 November 2017.

“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru serta pemahamannya mengenai kurikulum 2013, terutama dalam membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016,” ujar A.Mawardi, Kepala MTs N 17 Jakarta, Jumat (10/11)

Dalam bimtek tersebut, selain materi penyusunan perangkat pembelajaran para guru juga mempelajari cara membuat soal dengan pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Menurut Abdul Wahab, pengawas madrasah yang hadir sebagai narasumber kegiatan,  pembuatan soal dengan pendekatan HOTS bertujuan untuk meningkatkan kualitas soal.

“Guru harus mampu menyusun soal – soal HOTS agar siswa tidak hanya menjawab pada level C1 (mengetahui), C2 (memahami), dan C3 (menerapkan) saja,” kata Abdul Wahab.

Lebih lanjut Abdul Wahab menerangkan, dengan pembuatan soal menggunakan pendekatan HOTS para siswa akan dilatih untuk menjawab pada level C4 (sintesis/analisis), C5 (evaluasi) dan C6 (berkreasi). “Tujuannya disamping untuk meningkatkan kualitas soal juga untuk membiasakan siswa mengerjakan soal standar olimpiade internasional,” imbuh Abdul Wahab.

Ditemui usai kegiatan bimtek, Kepala MTs 17 Jakarta berharap bimtek yang dilaksanakan dapat meningkatkan mutu pembelajaran di MTs N 17 Jakarta.  “Dengan pelaksanaan bimtek ini, saya berharap seluruh guru di MTsN 17  mengerti tentang penerapan K-13 Revisi di sekolah, terutama dalam membuat perangkat pembelajaran,” harap Kepala madrasah, A. Mawardi./IW/ilm/ilm