Jakarta (Humas MIN 21 Jakarta) – Suasana duka menyelimuti Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 21 Jakarta pada Senin pagi (3/11/2025). Seluruh civitas madrasah berkumpul di lapangan untuk menggelar doa bersama mengenang kepergian salah satu guru terbaik, Jazilatul Izzah, yang wafat pada Sabtu malam pukul 22.15 WIB.

Kepergian almarhumah meninggalkan duka mendalam bagi para siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Dikenal sebagai sosok yang sabar, berdedikasi, dan penuh kasih, almarhumah telah menjadi bagian penting dalam perjalanan pendidikan di MIN 21 Jakarta.

Dalam acara doa bersama tersebut, seluruh peserta mengikuti pembacaan surat Yasin dan zikir tahlil dengan khidmat. Doa dipanjatkan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan segala amal kebaikannya diterima.

Kepala MIN 21 Jakarta, Ecep Hasanudin, dalam mauizah hasanah-nya mengajak seluruh warga madrasah untuk terus mendoakan almarhumah serta meneladani semangat dan keikhlasannya dalam mendidik.

“Beliau adalah guru yang penuh dedikasi dan selalu memberikan yang terbaik untuk anak didiknya. Semoga ilmu yang telah diajarkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya,” ujar Ecep.

Ia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Kematian dapat datang kapan saja, tanpa memandang usia. Semoga peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk memperbanyak amal kebaikan,” tambahnya.

Keluarga besar MIN 21 Jakarta menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhumah. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal kebaikan beliau, mengampuni segala khilafnya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.