Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) --- Suasana berbeda tampak di halaman MIN 17 Kepulauan Seribu pada Jumat (14/11/2025) saat madrasah melaksanakan pembiasaan Jumat Religi. Puluhan siswa duduk melingkar sambil memegang mushaf, mengikuti pembacaan surat-surat pendek dan istighosah yang digelar sebagai bagian dari program pembinaan karakter oleh Kementerian Agama. Program ini menjadi upaya berkelanjutan madrasah dalam memperkuat pendidikan spiritual dan menumbuhkan kebiasaan ibadah sejak dini.
Koordinator Kesiswaan yang memimpin bacaan surat-surat pendek memandu kegiatan dengan suara lembut agar siswa dapat mengikuti dengan tenang. Pendamping doa turut memimpin istighosah dengan penuh penghayatan. Cara keduanya membimbing membuat suasana halaman madrasah terasa khusyuk dan menenangkan bagi seluruh peserta.
Di sisi barisan siswi, para pendamping terus memotivasi anak-anak untuk membaca dengan percaya diri. Salah seorang guru menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi ruang bagi siswa untuk belajar dengan hati. “Anak-anak membaca bukan hanya dengan mulut, tetapi dengan hati mereka,” ujar salah satu pembina siswi, menegaskan nilai pembiasaan ibadah dalam membentuk karakter.
Guru-guru yang mengikuti kegiatan dari barisan belakang melihat pembiasaan ini sebagai upaya penting dalam pendidikan akhlak. Seorang guru mengatakan bahwa kegiatan tersebut mencerminkan bagaimana pendidikan karakter tumbuh secara alami di madrasah. Ia menyebut bahwa kebiasaan berdoa bersama dapat mengajarkan kerendahan hati dan kebersamaan kepada para siswa.
Kegiatan ditutup dengan suasana hening penuh ketenangan. Para siswa kembali ke kelas dengan wajah yang lebih teduh dan mantap setelah mengikuti rangkaian doa bersama. Melalui program rutin ini, MIN 17 Kepulauan Seribu berupaya memberikan pengalaman religius yang membekas dan berdampak positif bagi perkembangan spiritual peserta didik, sejalan dengan komitmen Kementerian Agama dalam menghadirkan pendidikan yang bernilai bagi masyarakat.