Jakarta (Humas MIN 11 Jakarta Barat) — MIN 11 Jakarta Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis Tes Kompetensi Akademik (TKA) pada Kamis, 13 November 2025, sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun instrumen evaluasi yang bermutu. Program ini menjadi bagian dari komitmen madrasah di bawah Kementerian Agama untuk memastikan kualitas asesmen berjalan objektif, terukur, dan berpihak pada peningkatan mutu belajar siswa.
Bimtek menghadirkan narasumber dari SDN Cijantung 1 yang memiliki pengalaman dalam pengembangan instrumen asesmen pendidikan dasar. Dalam pemaparannya, narasumber menegaskan bahwa soal TKA tidak hanya ditujukan untuk mengukur pengetahuan dasar, tetapi juga kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ia menuturkan, “Soal yang baik harus mampu menantang siswa untuk menganalisis, memahami konteks, dan mengambil keputusan sesuai kompetensinya.”
Seluruh guru MIN 11 Jakarta Barat mengikuti kegiatan dengan antusias. Mereka menilai materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan madrasah, terutama menjelang evaluasi akhir bagi siswa kelas 6. Narasumber juga memberikan penjelasan tidak langsung mengenai pentingnya keselarasan antara tujuan pembelajaran dan instrumen evaluasi sehingga TKA dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan efektif.
Selama bimtek berlangsung, para guru dilatih menyusun kisi-kisi soal TKA secara sistematis, mulai dari menentukan kompetensi, merumuskan indikator, hingga memastikan keterkaitan antara tujuan pembelajaran dan butir soal. Para peserta juga mendapatkan panduan teknis dalam menulis soal pilihan ganda, uraian, dan soal berbasis konteks. Contoh-contoh penyusunan kisi-kisi turut diberikan untuk memudahkan guru dalam memahami penerapannya di madrasah.
Kegiatan berlangsung interaktif melalui diskusi dan praktik penyusunan soal. Guru dibagi ke dalam kelompok untuk merancang kisi-kisi dan butir soal yang kemudian dipresentasikan untuk mendapat masukan. Suasana kolaboratif terlihat saat para guru saling bertukar pengalaman dan strategi dalam meningkatkan kualitas instrumen evaluasi.
Madrasah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat TKA yang lebih berkualitas. Melalui program pembinaan berkelanjutan seperti ini, Kementerian Agama menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi pendidik sehingga mutu asesmen dan pembelajaran di madrasah semakin berdampak positif bagi perkembangan siswa.