Jakarta (Inmas) --- Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar Silaturahmi dan Halalbihalal di Gedung Agung, Balaikota DKI Jakarta, Selasa (25/6/2019), dengan mengusung tema “Merajut Tali Ukhuwah Mengukuhkan Kebersamaan”.
Anies dalam sambutannya mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada peserta yang hadir. Anies menyinggung soal transportasi umum di Jakarta. Dikatakan Anies, Transjakarta bukan hanya alat pemindah badan, sesungguhnya sebagai alat pemersatu. "Kita membangun manusianya terlebih dahulu seperti membangun kedisiplinan," kata Anies.
Anies pun meminta doa kepada para Habaib, Kyai dan Tokoh Ulama yang hadir agar bisa membawa Kota Jakarta lebih baik lagi dan lebih maju.
Sementara Ketua Umum MUI DKI Jakarta Kyai Munahar Muhtar mengatakan, tujuan diadakannya Halalbihalal dan Silaturahmi ini untuk mempersatukan seluruh elemen, visi dan misi agar Jakarta bisa lebih baik lagi.
MUI DKI Jakarta, kata Kyai Munahar, mengapresiasi ide soal wajah baru dan MUI pun usung semangat 'Wajah Baru'. "Kebaruan bukan hanya sebatas fisik akan tetapi pemikiran baru yang membawa Jakarta lebih baik," kata Kyai Munahar.
Kyai Munahar pun menyinggung sejumlah agenda yang telah dan akan dilakukan oleh MUI DKI Jakarta yaitu bakal menggelar Jakarta Islamic Festival di Monumen Nasional pada awal Juli.
Salah satu upaya untuk wujudkan Kota Bersyariat, maka MUI DKI membentuk Lembaga Seni Kaligrafi Islam.
Kyai Munahar pun kembali menyinggung soal niatan MUI DKI Jakarta untuk peroleh Gedung Baru pada tahun 2019 ini dan rencana membangun gedung sendiri pada tahun 2020 mendatang. "Tahun ini juga MUI DKI Jakarta bakal peroleh sertifikat ISO. Sekarang kita menyatu kembali untuk songsong Jakarta lebih baik," kata Kyai Munahar.
Sementara itu, Sekretaris Umum KH Yusuf Aman mengatakan dalam tausiahnya, momentum Syawal 1440 H untuk kita bermunajat agar Allah SWT menerima amal ibadah kita selama Ramadan dan sebelumnya, seraya kita mengembalikan fitrah sebagai manusia untuk saling memaafkan atas segala salah dan khilaf yang terjadi sebelumnya.
"Mari kita jaga Kota Jakarta dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Baldatun Thoyyibatun Warobul Ghofur, Negara yang sejahtera yang penuh dengan keberkahan dan pengampuan dari Allah SWT karena kita sebagai masyarakatnya menjunjung tinggi keadilan, kejujuran dan kemaslahatan bersama," kata Kyai Yusuf di akhir tausiah.
Acara itu dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta H. Saiful Mujab, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muhtar, Sekretaris Umum KH Yusuf Aman, Ketua Dewan Pertimbangan KH Maulana Kamal Yusuf, Para Tokoh Agama, Ulama dan Habaib, serta Organisasi Masyarakat tingkat DKI Jakarta. /s.regar