Jakarta (Humas MAN 2) --- Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta adakan Sosialisasi Sekolah Aman Bencana. Kegiatan ini terimplementasikan pada sekolah/madrasah yang mempunyai komitmen budaya aman bencana, sadar akan resiko yang ditimbulkan memliki sarana dan prasarana manajemen penanggulangan bencana, memiliki program kerja yang memadai sebelum dan sesudah bencana, dan satu siap dalam merespon pra bencana tanggap darurat dan pasca bencana.
Menurut Sukendar, kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana adalah mengurangi resiko bencana di sekolah, mengenali daerah bahaya di sekitar sekolah, dan berlatih siaga bencana minimal setahun sekali. Serta mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian dengan langkah yang tepat guna dan berdaya guna, sesuai UU RI No. 24 Tahun 2007.
Dalam sambutannya Kasie Sarana dan Prasarana Kanwil Kemenag DKI Jakarta mengatakan bahwa, Tingkat bencana alam di Jakarta cukup tinggi, terutama bencana kebakaran. "Untuk itu perlu pelatihan agar seluruh komponen tanggap bencana, termasuk siswa di madrasah,” ujar Drs. H.Teguh Arminto
Saat simulasi menghadapi bencana kebakaran, seluruh siswa antusias mengikuti proses simulasi. “Seru kegiatannya. Saya jadi tahu bagaimana menghadapi bencana kebakaran, termasuk menggunakan alat pemedam kebakaran," ujar Rizky Maunandar, salah satu peserta kegiatan ini.
Di masa mendatang diharapkan setiap warga sekolah mampu menyikapi keadaan bencana dengan sigap, seperti jargon BPBD: Siap, Tanggap, Galang.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2019 ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, siswa anggota PMR serta OSIS MAN 2 Jakarta. (Yuyum Daryumi)