Jakarta (Humas MTsN 2) --- Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jakarta menyambut baik program Aplikasi Raport Digital yang telah digunakan selama 2 semester pada tahun pelajaran 2018/2019 secara Offline, mulai pembuatan soal, upload soal hingga hasilnya yang berbasis CBT.

“Sehingga siswa tidak menggunakan kertas, foto copy soal. Dan siswa hanya  membawa android atau laptop saja,” ujar Yeni Triasih selaku Kamad MTsN 2 saat memberikan laporan acara pembinaan dan pelatihan Aplikasi Raport Digital dan Aplikasi Virtual Hard Disk.

Sedangkan Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta dalam pembinannya menegaskan bahwa, madrasah saat ini seharusnya lebih maju dan memiliki aplikasi tertentu terkait dengan kemajuan siswa. Sehingga orang tua dapat mengontrol dan mengakses semua perkembangan siswa dari absen, nilai harian, nilai semester, dan kehadiran.

“Kita harus mengarah ke sana, karena jika kita tidak mengikuti perkembangan zaman kita akan tertinggal,” tegasnya dihadapan 35 tenaga pendidik MTs N 2,  16 tenaga kependidikan dan 14 orang tenaga pendidik di bawah naungan KKM MTsN 2.

Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah mengingatkan bahwa VHD itu hanyalah alat atau mesin yang dikembangkan untuk mempermudah dalam pelaksanaan dan pengolahan nilai.

“Yang terpenting adalah rohnya, yaitu Bapak/ibu guru mampu mengembangkan dirinya dibidang pedagogik, kepribadian, sosial, sehingga menjadi SDM yang tangguh,” jelas Nur Pawaidudin.

Usai kegiatan, menurut Waka Kurikulum bahwa pelatihan ini memberikan motivasi bagi pribadi saya dan dewan guru lainnya, untuk lebih memantapkan lagi kemampuan bidang digital.

“Sehingga dewan guru telah siap memberikan kemajuan pada anak didiknya dalam mengevaluasi segala bentuk penilaian,” ungkap Faqih Usman

“Semoga SDM MTsN 2 Jakarta mampu berkomitmen, terus semangat  untuk berjuang memajukan kejayaan madrasah menuju madrasah hebat bermartabat,” harapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 25-26 September 2019, pukul 13.00 hingga selesai, setelah KBM berlangsung dengan narasumber Ahmad Junaedi dan Okdavid. (Her)