Berita

MENGECAM KEBERPIHAKAN PRESIDEN AMERIKA TERHADAP ISRAEL

Rabu, 13 Desember 2017
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

[inhumJP] – Pelaksana Seksi Bimas Islam, Sutiyono memberikan tausiyah setelah sholat Dhuhur, Rabu (13/12) di Masjid Al Muttaqin Kankemenag Kota Jakarta Pusat. Tausiyah ini rutin dilaksanakan yang diinisiasi Pokjaluh dan dilanjutkan dengan rapat koordinasi Pokjaluh se Kota Jakarta Pusat.     

 

Tausiyah mantan Penyuluh Kecamatan Tanah Abang ini mengecam aksi Presiden US, Donald Trump yang menyatakan Yerusalem merupakan ibukota Israel. “Kita mengutuk pernyataan itu!” tegasnya. Saat ini, Presiden RI Joko Widodo tengah melawat ke Turki guna mendesak anggota OKI untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

 

Sebelumnya, secara simultan terjadi demonstrasi di depan Kedubes Amerika di Monas serta di beberapa negara yang menuntut bebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Aksi mengecam tindakan Presiden Amerika ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga Presiden Amerika mau merubah pernyataannya.

 

Selain itu, Sutiyono mengingatkan bahwa setiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Tanggal ini diresmikan Presiden Sukarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1953 di ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia. “Sudahkah menyenangkan ibu kita?” tanyanya. Ibu mungkin tidak mengharap imbalan atas segala yang dilakukan dalam membesarkan anaknya namun sebagai anak harus bisa mensyukurinya.

 

Dalam Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan 22-25 Desember 1928 itu yang bertempat di Yogyakarta, agendanya antara lain mengenai persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perbaikan gizi dan kesehatan ibu-balita; pernikahan usia dini bagi perempuan dan sebagainya.

 

 

Sementara di Amerika dan 75 negara lain, Mother’s Day diperingati setiap hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Sementara peringatan Hari Perempuan Internasional setiap tanggal 8 Maret yang diresmikan PBB pada 1977 dimaksudkan untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.  [j15]

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor