Jakarta (Humas) - Maulid menjadi momentum kita bersama memahami perjalanan hidup, sekaligus belajar dari kebaikan dan rasa kemanusiaan Rasulullah. Rasulullah menjadi contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan, teladan dalam bicara dan bersikap.
“Hari ini kita berkumpul mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, teladan mulia bagi semua manusia,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar pada kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh KanKemenag Kota Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).
Harmoni Indonesia adalah tugas kita bersama untuk merawat dan melestarikannya. Tak ada bangsa yang maju tanpa kerukunan. Islam mengajarkan umatnya bersikap toleran terhadap berbagai perbedaan. Rasulullah SAW bersabda, inni ursiltu bi hanafiyyat samhat. "Aku diutus dengan membawa ajaran yang lurus yang bercirikan kelapangan (toleransi)".
Hal ini senada dengan tema kegiatan ini, "Meneladani Nabi Muhammad SAW Sebagai Teladan Ulama Merawat Kebhinnekaan".
Menurut KaKanwil, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, semua kalangan hendaknya meneladani Rasulullah dan juga menjaga hubungan baik dan persatuan dengan siapa pun. Dan hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan imam dan takwa sebagai perwujudan dari cinta Nabi.
“Nabi Muhammad SAW merupakan teladan bagi seluruh umat. Maka melalui peringatan maulid ini, hendaknya kita bisa menjadikan beliau sebagai panutan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan terlebih dalam kehidupan beragama ini,” harapnya.