Manado (Inmas) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tidak hanya milik madrasah semata tetapi kita ingin sekolah umum turut serta untuk berkompetisi untuk menunjukkan yang terbaik.
Hal ini disampaikan saat membuka secara resmi Perhelatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Madrasah Young Researcher Super Camp (MYREST) dan Science Expo Madrasah tahun 2019 di Kota Manado – Sulawesi Utara.
Menurutnya, KSM juga sebagai tempat mengaktualisaikan untuk mewujudkan potensi yang dimiliki, sehingga ini menjadi tempat yang terbaik untuk menunjukkan pada masyarakat.
“Kita bangga memiliki kalian, karena dipantau oleh masyarakat ditengah era globalisasi dan transparansi perkembangan teknologi komunikasi,” imbuhnya.
Menag berpesan aga seluruh peserta dan pendamping untuk menjunjung tinggi sportifitas dalam ajang ini, karena ini merupakan esensi perhelatan KSM.
“Karena seluruh peserta merupakan putra putri terbaik bangsa,” jelasnya.
Beliau mengingatkan agar para peserta untuk menjalin hubungan relasi dan memperluas pertemanan. Sehingga nantinya akan saling bersinergi dan melengkapi dalam mengembangkan potensi diri.
“Jadikan ajang ini sebagai momentum untuk menentukan potensi terbaiknya pada bidang ilmu keagamaan,” harapnya.
KSM Nasional 2019 ini diikuti oleh 550 peserta yang terdiri dari 100 siswa MI/SD, 150 siswa MTs/SMP, dan 300 siswa MA/SMU. “Berbeda dengan tujuh KSM Nasional sebelumnya yang hanya diikuti oleh siswa madrasah, kali ini kompetisi juga diikuti oleh siswa dari sekolah umum. Sekitar 10 persen atau 60 orang peserta berasal dari sekolah umum,”papar Menag.
Selain kompetisi sains, di tempat yang sama juga digelar Madrasah Young Researcher Camp, yang mempresentasikan dan menggelar pameran hasil riset dalam bidang sains, sosial dan ilmu Keagamaan anak madrasah se Indonesia. Sebanyak 1.018 proposal telah diterima, 54 judul penelitian terpilih akan mengikuti expo madrasah riset.