Jakarta (Inmas Jak Bar) --- Seleksi Musabaqah Baca Kitab (MBK) merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan mewujudkan penghulu yang kompeten, profesional dan berintegritas serta membiasakan diri agar lebih dekat secara emosional untuk membaca kitab-kitab kuning sekaligus menjadikannya sebagai hobi bagi penghulu dan penyuluh.
Hal ini disampaikan Kepala Kankemenag Sofi'i saat memberikan sambutan pada kegiatan Musabaqoh Baca Kitab Tk. Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat yang berlangsung di KUA Kec. Kembangan Jl. Raya Kembagan Utara, Selasa (14/05/2019).
"Ini harus menjadi rutinitas dan jadikan kebiasaan yang baik, karena kitab yang dibaca erat kaitannya dengan tugas dan fungsinya sebagai Penghulu," ujar Sofi'i dihadapan peserta seleksi MBK.
Sofi'i juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta Seleksi Musabaqoh Baca Kitab serta menekankan bahwa kegiatan ini harus berorientasi pada pengembangan kompetensi dalam upaya mendukung tugas dan fungsinya sebagai penghulu.
"Jadi, apabila nanti bisa menjadi juara di tingkat nasional harus bisa mengimplementasikan dengan membaca kitab minimal seminggu sekali di KUA masing - masing," imbuh Sofi'i.
"Saya minta Jakarta Barat harus bisa juara di tingkat nasional," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Bimas Islam Moh. Jandan mengatakan kitab yang menjadi rujukan utama dalam seleksi MBK ini hampir tidak jauh beda tiap tahun, antara lain kitab rujukannya adalah Kifayatul Akhyar, Fiqhus Sunnah, Fathul Mu'in dan Alfiq ala Mazahib al arbaah dan kitab rujukan lainnya.
Tambahnya, pembahasan kitab didasarkan beberapa tema terkait pertama kebijakan pemerintah dalam penentuan usia nikah relasinya dengan hukum perkawinan islam. Kedua calon pengantin yang tidak mau diwalikan oleh bapak kandungnya. Ketiga kekerasan seksual dalam perkawinan.
"Komponen yang dinilai dalam MBK adalah kefasehan dan kebenaran membaca, pemahaman makna serta istimbat hukum," ungkap Moh Jandan.
"Semoga kegiatan ini memperkuat kompetensi baca kitab bagi penghulu dan bermanfaat bagi kita semua," harapnya.
MBK diikuti 22 Peserta dari unsur Penghulu, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan utusan dari Kankemenag Kota Jakarta Barat. Keluar sebagai Juara Pertama Fahrurrozi dari KUA Kec. Grogol Petamburan, Juara kedua Mukhtar Luthfi dari KUA Kalideres, Juara ke III Harumain dari KUA Kebon Jeruk dan Juara Harapan I H. Ahmad Saroji dari KUA Kembangan. /Joel.