Pulau Tidung [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Pengurus dan Anggota Kopka-JU harus memiliki pengetahuan tambahan terkait persoalan ekonomi di perkoprasian pegawai Kankemenag Jakarta Utara (Kopka-JU) yang sedang dibangun bersama. Berbagai cara untuk meningkatkan ekonomi seperti literasi ekonomi hendaknya mulai dibaca.
Hal ini disampaikan dengan lugas oleh Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani usai membuka secara resmi kegiatan Pendidikan dan Kaderisasi Kopka-JU yang diikuti oleh 40 anggota dan pengurus koperasi di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu pada Sabtu, (21/5/2025).
"Sebagai pegawai barangkali kita tidak memiliki banyak informasi untuk mengembangkan ekonomi dalam koperasi. Mulailah membuka peluang dari hal-hal yang sederhana," buka Mawardi dalam arahannya.
Secara umum, Mawardi mensinyalir kelemahan dari setiap anggota Kopka-JU yang notabene adalah ASN sering luput dari tersiapnya dana cadangan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka, seperti disebut oleh Mawardi baru bisa menyelesaikan kebutuhan sehari-hari saja tanpa menyiapkan dana cadangan untuk hal-hal yang sifatnya mendesak. Hal yang dimaksud olehhya adalah investasi.
"Jika kita tidak berinvestasi semacam tanah atau emas, maka akan sulit rasanya saat ini kita bisa menyiapkan dana untuk mencover kebutuhan yang mendesak semisal ada keluarga yang sakit dan hal lainnya," ujar Mawardi meyakinkan.
Namun terlepas dari hal itu, pembina Kopka-JU ini bersyukur sejak dibina olehnya, Kopka-JU berhasil keluar dari zona nyaman dengan terus perlahan memperbaiki kekurangan di masa kepengurusan sebelumnya, melakukan berbagai inovasi pelayanan hingga bertengger di posisi 10 besar koperasi sehat di DKI Jakarta.
"Alhamdulillah hingga saat ini kita sudah mulai memisahkan kesalahan yang kerap dilakukan para pendahulu di koperasi. Dan hal yang penting yang sedang dilakukan oleh Kopka-JU saat ini adalah bagaimana mengansurasikan pinjaman anggota demi menjaga stabilitas perputaran uang Kopka-JU," kata Mawardi.
"Jika uang pinjaman anggota diansuransikan maka akan memberikan rasa aman jika terjadi suatu hal yang tak diinginkan, dan koperasi tidak akan dirugikan," tambah dia.
Menyinggung soal Kopka-JU akan mempermudah jalan bagi pegawai yang bersedia menjadi anggota, Mawardi menyebutnya sebagai bagian dari upaya menimbulkan kepercayaan (trust) bagi Kopka-JU.
"Trust menjadi penting untuk menjalankan roda ekonomi bagi koperasi, bagaimana upaya pengurus agar anggota tidak merasa dibohongi, sesama pengurus dan anggota saling berbaik sangka adalah langkah penting yang harus dijaga bersama," pungkas Mawardi.