Berita

MAN 7 Jakarta Bahas Makna Kebijaksanaan dari Surat Al-Kahfi Ayat 22

Rabu, 29 Oktober 2025
Dibaca 35 kali
blog

Kegiatan Pagi MAN 7 Jakarta pada Rabu, (29/10/2025) dilaksanakan di halaman madrasah.

Jakarta (Humas MAN 7 Jakarta) — Suasana pagi Rabu (29/10/2025) di halaman MAN 7 Jakarta berlangsung khidmat saat seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan rutin kajian Al-Qur’an. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan tausiah oleh penceramah Saat Syafaat yang membahas kandungan Surat Al-Kahfi ayat 22.

 

Dalam tausiahnya, Saat Syafaat menjelaskan bahwa Surat Al-Kahfi ayat 22 mengajarkan pentingnya kebijaksanaan dalam menyikapi perbedaan pendapat.

 

“Sebagian mengatakan jumlah penghuni gua tiga, yang keempat adalah anjingnya; yang lain berkata lima, yang keenam adalah anjingnya; dan yang ketiga mengatakan tujuh, yang kedelapan adalah anjingnya. Namun Allah memerintahkan Nabi untuk tidak memperdebatkannya, karena hanya Allah yang mengetahui jumlah sebenarnya,” ujarnya di hadapan peserta.

 

Beliau menegaskan bahwa pesan utama dari kisah Ashabul Kahfi bukan pada jumlahnya, melainkan keteguhan iman dan keikhlasan dalam mempertahankan keyakinan. Nilai tersebut menjadi teladan bagi generasi muda untuk menjunjung tinggi prinsip, kesabaran, dan tawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi perbedaan dan ujian kehidupan.

 

Waka Kesiswaan MAN 7 Jakarta, Sukron Makmun, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai sarana pembentukan karakter religius siswa.

 

“Kegiatan seperti ini sangat penting karena mengajarkan siswa memahami makna ayat Al-Qur’an secara mendalam, tidak hanya membaca, tetapi juga meneladani nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

 

Sukron menambahkan, kajian rutin setiap pekan ini menjadi bagian dari upaya madrasah dalam menanamkan nilai-nilai spiritual dan akhlak mulia kepada peserta didik.

 

Salah satu siswa kelas XII, Muhammad, mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari kegiatan tersebut.

 

“Saya jadi lebih paham bahwa dalam berdebat, kita tidak boleh memaksakan pendapat. Kadang yang paling bijak adalah menyerahkan hasilnya kepada Allah. Tausiah hari ini benar-benar menenangkan dan membuka wawasan,” ungkapnya.

 

Melalui kegiatan kajian mingguan ini, MAN 7 Jakarta berkomitmen membangun generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia dengan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor