Jakarta (Humas MAN 6 Jakarta) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 6 Jakarta menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2025 dengan mengusung tema “LITERASI”, yang merupakan akronim dari Literasi, Inovasi, Teknologi, Evaluasi, Rencana, Aksi, Sinergi, dan Implementasi. Raker diselenggarakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (FEB UHAMKA), sebagai upaya merumuskan arah pengembangan madrasah yang adaptif terhadap tantangan pendidikan abad ke-21.
Kepala MAN 6 Jakarta, Retno Dewi Utami, dalam arahannya menekankan pentingnya setiap komisi menyusun program kerja yang berlandaskan tema LITERASI. Ia mendorong agar nilai-nilai dalam tema tersebut diimplementasikan secara sistematis dan aplikatif dalam seluruh rencana kegiatan.
“Saya berharap semua komisi mampu menerjemahkan nilai-nilai dalam tema LITERASI ke dalam program nyata yang dapat mendorong peningkatan prestasi madrasah secara menyeluruh,” ujar Retno. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi, inovasi, dan evaluasi berkelanjutan menjadi kunci agar Raker tidak hanya bersifat administratif, tetapi melahirkan terobosan nyata bagi kemajuan madrasah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Isti Nurohmah selaku Kepala Bagian Promosi dan Admisi UHAMKA. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kemitraan antara UHAMKA dan MAN 6 Jakarta. “Kemitraan ini merupakan bentuk pengabdian kampus kepada masyarakat sekaligus sarana pengembangan bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan,” tutur Isti.
Salah satu agenda penting dalam Raker ini adalah peluncuran aplikasi digital “Jurnal Mengajar MAN 6”. Aplikasi tersebut dikembangkan secara internal untuk mempermudah pelaporan kegiatan pembelajaran guru, sekaligus meningkatkan transparansi dan literasi digital di lingkungan madrasah. Inovasi ini menjadi bukti komitmen MAN 6 dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu tata kelola pendidikan yang efektif.
Dengan semangat literasi, inovasi, dan sinergi, Raker MAN 6 Jakarta diharapkan menghasilkan program kerja yang konkret, terukur, dan relevan dengan dinamika zaman. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kolaborasi antara pendidikan menengah dan perguruan tinggi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan berkelanjutan.