Jakarta (Humas Kemenag DKI) – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, Aset Barang Milik Negara (BMN) merupakan instrumen yang sangat penting dalam pemerintahan. Oleh karena itu, tidak bisa dipandang sebelah mata tugas pengelola aset BMN.
Hal ini disampaikan Cecep Khairul Anwar saat membuka kegiatan Sosialisasi Penatausahaan dan Penertiban Barang Milik Negara (BMN) di Jakarta. Jumat (23/02/2023)
Dihadapan 100 peserta, Kepala Kanwil mengingatkan pentingnya proses penginventarisan barang milik negara yang harus dilakukan oleh semua lembaga pemerintah.
“BMN merupakan semua barang yang dibeli atau diperoleh menggunakan anggaran negara ataupun melalui proses pengadaan, sehingga Inventarisasi harus dilakukan untuk mengetahui jumlah, kondisi, harga dan nilai barang yang menjadi milik negara,” jelasnya.
Beliau menyampaikan peran operator BMN sangat penting dalam mencatat aset BMN dalam mengelola secara tertib aset BMN dan menginput ke dalam aplikasi SIMAN.
"Oleh karena itu, peran operator BMN sangat penting dalam mencatat aset BMN melalui SIMAN agar tertib regulasi,” imbuhnya.
Cecep berharap, Sistem Aplikasi Aset Negara (SIMAN) dapat memudahkan operator BMN untuk mengupdate, mengontrol BMN yang ada di satker masing-masing.
“Sehingga kedepannya BMN di lingkungan kanwil kemenag provinsi DKI Jakarta dapat lebih terkelola dengan baik, tertib administrasi, tertib hukum, dan tertib fisik,” pesan Ka. Kanwil dihadapan operator BMN.