Jakarta (Inmas) "Saya bersyukur dengan diselenggarakannya program SPAK, dan saya menginginkan di Kementrian Agama tidak hanya Saya Perempuan Anti Korupsi, tapi juga Saya Pejabat Anti Korupsi," kata Menag pada acara pembukaan Training of Trainer (ToT) ke- II, Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Kamis (07/02).
"Mari samakan persepsi apa itu korupsi, agar muncul kesadaran kita mencegah tindakan tersebut. Korupsi adalah tindakan yang biasanya didasari pemikiran, nalar dan rasa.
Disini kekuatan ibu yang dapat memaksimalkan nalar, rasa yang dapat diwujudkan dalam tindakan. Mencegah korupsi bukan karena paksaan dari atasan, tapi tindakan yg didasari pada pemikiran," Ujar Menag.
Nur Kholis Setiawan Selaku Itjen Kemenag memberikan laporan, dikesempatan yang sama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta saiful mujab yang hadir di daulat untuk membacakan doa pada sore itu di hadapan 140 orang peserta yang terdiri dari istri para rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, juga istri dari Kepala Kantor Wilayah yang baru dilantik dan belum memgikuti ToT pada tahun lalu.
Acara ini juga di hadiri Penasehat DWP Kemenag Trisna Willy, Wakil ketua KPK Basaria Panjaitan, Sekretaris itjen Muhammad Tambrin serta pengajar dari Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2)./MM