Jakarta (Inmas Jakbar) --- Pemerintah melalui Kementerian Agama mempunyai kewajiban dalam membina, memberikan pelayanan dan perlindungan kepada jamaah hajinya. Baik ketika berada di Indonesia maupun ketika berada di Arab Saudi. Salah satu hak jemaah haji adalah mendapatkan bimbingan manasik haji.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Barat Sofi’i saat memberikan sambutan pada kegiatan Manasik Masal I tingkat kota Jakarta Barat. “Dan itu (pembinaan, layanan dan perlindungan) haknya bagi jamaah haji termasuk bapak dan ibu yang hadir pada pembinaan hari ini,” kata Sofi’i, Sabtu (14/04) dihadapan 756 calon jemaah haji asal Jakarta Barat.
“Jamaah haji di Jakarta Barat yang berjumlah 1394 yang terbagi menjadi dua angkatan, akan terus kami bina apakah itu persiapannya maupun tata cara ibadahnya, imbuh Sofi’i.
Manasik haji menurut Sofi’i akan dilaksanakan baik secara massal maupun pembinaan manasik yang akan dilaksanakan di delapan KUA di Jakarta Barat. “Oleh karena itu bagi jamaah haji yang ada di Kecamatannya masing-masing agar rutin menghadiri manasik haji yang di adakan di KUA,” imbau Sofi’i.
Untuk memastikan manasik haji yang diberikan sesuai dengan kebutuhan para calon jemaah, Sofi’i mengaku telah menghadirkan narasumber yang kompeten untuk memberikan informasi seputar haji. “Ketika pembinaan itu dilaksanakan kami menghadirkan berbagai narasumber yang akan memberikan informasi kepada bapak dan ibu seputar persiapan pelaksanaan ibadah haji. Misal masalah kesehatan maka kami hadirkan orang dari Dinas Kesehatan,” ungkap Sofi’i.
Kepala Kankemenag Kota Jakbar pun berharap agar para calon jemaah haji dapat memanfaatkan manasik haji dengan sebaik-baiknya. “Harapan saya agar bapak dan ibu sebagai jamaah haji yang sudah pasti keberangkatannya di tahun ini, agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan bertanya kepada narasumber bila ada hal-hal yang kurang dimengerti,” harap Sofi’i.
Disamping itu, Sofi’i pun mengingatkan agar para calon jemaah haji mempersiapkan mental serta fisik untuk melaksanakan ibadah haji. “Apalagi nanti ketika melakukan ritual ibadah haji itu membutuhkan stamina yang kuat, misal ketika melakukan tawaf, sa’i atau rukun haji yang lainnya,” ujar Sofi’i.
Turut mendampingi Kepala Kankemenag, Kepala Seksi Penyelenggara Haji Umroh Kemenag Kota Jakarta Barat H. Mudehir./Joel/ilm