Berita

Kepala Kakankemenag JakTim : Rakor Hasilkan Sinergitas Antar StakeHolder

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas Kankemenag Jaktim) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Zulkarnain mengatakan salah satu keunggulan diselenggarakan Rapat Koordinasi adalah untuk menjalin sinergitas antara pengambil keputusan.

“Jadi kedepan kita harus lakukan perubahan, jangan lagi melaksanakan rakor pada saat pertemuan upacara saja namun juga sudah dijadwalkan sebulan sekali,” ujar Zulkarnain pada saat memberi sambutan di kegiatan Rapat Koordinasi Seksi Pendidikan Madrasah dan Apresiasi Kompetisi Sains madrasah (KSM), Selasa 19 Oktober 2021 di MAN 2 Ciracas Jakarta Timur.

Rapat  yang digelar di Gedung Laboratorium dan perpustakaan merupakan rapat koordinasi perdana yang digelar Seksi Pendidikan Madrasah. Kepala Kantor menegaskan tujuan KSM adalah untuk meningkatkan mutu madrasah, dimana madrasah mampu mengkolaborasi antara sains dan ilmu agama sehingga siswa-siswanya memiliki kemampuan sains, kemampuan spritual dan kemampuan emotional.

“Inilah kelebihan dari Madrasah, karenanya Madrasah memiliki Moto madrasah Hebat dan bermartabat,” tambah Zulkarnain.

Dalam kesempatan ini, Zulkarnain juga mengatakan pelaksanaan KSM sejak 2012 kemarin hingga 2017 masih dilakukan secara konvensional, namun sejak 2018 hingga sekarang mulai memanfaatkan tekhnologi. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk upaya madrasah dalam meningkatkan transformasi teknologi di Kementerian Agama yang merupakan salah program prioritas Kemenag dari tujuh program.

“Salah satu contoh kongkritnya yang sederhana adalah peserta dapat mengunduh sertifikatnya secara langsung secara cepat,” tambah Zulkarnain.

Terkait pelaksanaan KSM kemarin, Ketua Panitia pelaksana KSM sekaligus Kepala MAN 2 Jakarta Timur, Dodo Prayoga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan memberikan apresiasi kepada pesera KSM pada Bulan September kemarin berupa Piala dan Piagam penghargaan atau sertifikat.

"Saat ini, Panitia Pelaksana KSM Jakarta Timur belum dapat memberikan uang pembinaan lantaran keterbatasan anggaran. Kedepannya, diharapkan ada semacam perubahan, tidak hanya dalam hal pelaksanaan namun juga dalam memberikan pembinaan kepada para  siswa siswi madrasah di Jakarta Timur agar mampu bersaing dengan siswa lainnya," ungkapnya.  /Evi Agustin / Foto : Rini

 

Terkait