Bogor (Humas Kemenag DKI) --- Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dengan fokus utama melakukan transformasi komprehensif di bidang pendidikan madrasah dan pelayanan keagamaan. Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Adib, menegaskan pentingnya inovasi dan terobosan baru dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
"Kita tidak sekadar berkumpul, tetapi dapat membangun koordinasi yang solid dan menciptakan inovasi untuk kemajuan pendidikan dan pelayanan keagamaan, serta seluruh pimpinan satker untuk berpikir secara kreatif dan out of the box dalam menghadapi dinamika perubahan yang semakin cepat,” ungkap Kepala Kanwil Kemenag DKI, Adib saat apel persiapan Rakerwil di Bogor.
Dalam sambutannya, Adib secara khusus menekankan transformasi pendidikan madrasah, dimana tidak hanya sekadar lembaga pendidikan, melainkan pusat pengembangan karakter, keilmuan, dan keunggulan spiritual.
“Sehingga perlunya integrasi kurikulum akademik dengan pembinaan akhlak yang unggul, sehingga lulusan madrasah tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki ketangguhan moral,” ujarnya dihadapan ratusan peserta Rakerwil.
Terkait keragaman, Adib menegaskan peran strategis Kementerian Agama di DKI Jakarta, sebagai provinsi yang menjadi miniatur keragaman bangsa, harus ikut serta bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan harmonisasi antarumat beragama.
“Setiap program kegiatan akan difokuskan untuk memperkuat toleransi, saling pengertian, dan semangat kebersamaan,” imbuhnya.
Terkait bidang tata kelola, Kepala Kanwil mengumumkan rencana transformasi organisasi yang komprehensif, dimana struktur organisasi harus lebih fleksibel, responsif, dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis.
“Dalam tatakelola juga diperlukan perbaikan sistem manajemen, pengembangan sumber daya manusia, optimalisasi teknologi informasi, dan penguatan mekanisme koordinasi antarunit kerja,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu fokus utama adalah upaya pemberantasan korupsi, adalah seluruh satuan kerja bersama-sama membangun zona integritas dan mendorong terciptanya wilayah bebas korupsi.
“Mari seluruh satuan kerja untuk menegakkan transparansi dan menolak segala bentuk penyimpangan, sehingga tercipta zona integritas di satuan kerjanya,” ujarnya.
Terkait penyelenggaraan haji tahun 2025, Adib menegaskan, panitia harus melakukan pendekatan sistematis dan komprehensif, mulai dari proses pendaftaran, pembimbingan, manajemen dokumen, hingga pelayanan kesehatan dan pemondokan akan dipersiapkan dengan sangat matang.
Sambungnya, Adib juga menekankan pentingnya transparansi di era digital saat ini dan keterbukaan informasi menjadi kunci kepercayaan Masyarakat.
“Setiap unit kerja diharapkan proaktif dalam menyampaikan informasi dan responsif terhadap dinamika sosial,” harap Kakanwil.
Menyangkut keselarasan visi dan misi Kementerian Agama, Kakanwil mengimbau setiap program kegiatan yang disusun nantinya tidak sekadar dokumen administratif, melainkan roadmap konkret yang akan kita implementasikan secara konsisten.
“Setiap kegiatan harus memiliki target yang terukur, selaras dengan visi dan misi Kementerian Agama,” imbuhnya.
"Mari kita wujudkan komitmen ini dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Jadikan Rakerwil ini sebagai momentum perubahan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.