Jakarta (Humas MTsN 14 Jakarta) - MTs Negeri 14 Jakarta terus mengembangkan berbagai inovasi dalam memanfaatkan potensi lingkungan madrasah. Salah satu bentuk inovasi yang telah berjalan adalah pengolahan hasil kebun menjadi produk olahan yang bermanfaat dan memiliki nilai edukatif. Langkah ini sejalan dengan komitmen madrasah dalam menanamkan kesadaran lingkungan sekaligus memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Dalam inovasi ini, Taryumi bersama peserta didik mengolah pelepah pohon pisang menjadi keripik. Proses pengolahan dilakukan melalui tahapan pemilihan pelepah yang baik, pembersihan, perendaman, hingga penggorengan. Kegiatan tersebut tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga memberikan pemahaman tentang cara mengolah bahan sederhana menjadi produk yang bernilai.
Selain itu, kebun madrasah juga dimanfaatkan untuk mengolah daun kelor menjadi bubuk herbal. Daun kelor yang dipetik dari kebun madrasah melalui proses pembersihan, pengeringan, dan penumbukan hingga menjadi bubuk yang kaya manfaat kesehatan, seperti membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Produk ini menjadi contoh nyata bagaimana tanaman yang tersedia di lingkungan sekitar dapat diolah secara bijak.
Kegiatan inovasi ini memberikan dampak positif terhadap pembelajaran peserta didik. Mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mempraktikkan cara mengelola sumber daya lokal, mengasah kreativitas, serta memahami pentingnya memanfaatkan lingkungan secara berkelanjutan. Inovasi semacam ini diharapkan menjadi kebiasaan positif yang terus tumbuh di madrasah.
Kepala Madrasah Evi Suryani, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan inovasi tersebut. “Kami sangat menghargai kreativitas guru dan semangat peserta didik yang telah berkontribusi dalam inovasi ini. Kegiatan ini menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya menjadi tempat belajar teori, tetapi juga tempat untuk mengembangkan keterampilan nyata yang bermanfaat,” ungkapnya.
Inovasi pengolahan hasil kebun ini menjadi salah satu contoh implementasi pendidikan lingkungan berbasis praktik. Dengan pendekatan ini, madrasah berupaya menciptakan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik mampu berpikir kritis dan menemukan solusi dari potensi di sekitar mereka.
MTs Negeri 14 Jakarta Timur akan terus membuka ruang bagi berbagai ide pengembangan serupa. Madrasah mendorong guru dan peserta didik untuk terus bereksperimen dengan hasil kebun lain yang berpotensi diolah menjadi produk bernilai tambah, baik untuk mendukung pembelajaran maupun sebagai bagian dari kreativitas warga madrasah.
Melalui inovasi yang berkelanjutan ini, madrasah berharap dapat melahirkan generasi yang peduli lingkungan, terampil dalam mengolah sumber daya lokal, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi madrasah dan masyarakat sekitar. Upaya ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung pembelajaran yang aplikatif, berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan zaman.