Berita

Kasubbag TU : Tolak Korupsi Mulai dari Diri Sendiri

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas JakTim) --- Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Marasakkil Daulay mengatakan untuk menolak korupsi, Gratifikasi ataupun Pungli dapat dimulai dari diri sendiri. Menurutnya, harus mulai ditanamkan dalam hati dan pikiran masing-masing perbuatan korupsi merupakan perbuatan yang tidak bermoral dan dapat merusak diri dan juga lingkungan sekitar. Apalagi kini, utamanya di lingkungan Kementerian Agama sudah mulai diterapkan Zona Integritas (ZI) dimana hal - hal seperti korupsi, Gratifikasi dan pungli benar benar diberantas.

"Tidak boleh lagi itu ada gratifikasi dan pungli apalagi korupsi, dan itu dapat dirubah mulai dari diri sendiri," ujar Sakkil usai menghadiri kegiatan Pengawasan Melalui Pendekatan Agama (PPA) yang digelar Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI secara daring, Rabu (15/12/2021) di ruang kerja.

Ada kutipan menarik dalam kegiatan PPA tadi, lanjut Sakkil berbunyi "Melawan Korupsi adalah menjaga kehormatan". Menurutnya pernyataan itu Saya setuju. Dengan melawan korupsi kita menegakkan integritas diri kita dan menjaga kehormatan diri yang tentu berimbas dengan lingkungan sekitar, keluarga juga lingkungan kerja. Kehormatan diri, kehormatan keluarga dan kehormatan lembaga tempat kita bernaung akan terangkat jika kita sanggup dan bersedia melawan korupsi.

Bayangkan, tambah Sakkil, jika kita melakukan tindak korupsi siapa yang rugi? tidak hanya diri kita, keluarga kita anak dan Istri kita keturunan kita dan akan menanggung malu akibat perbuatan tersebut.

Sosialisasi Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) yang digelar Secara Daring ini merupakan salah satu Rencana Kerja Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2021. Penyelenggaran kegiatan Sosialisasi Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) ini bertemakan “Implementasi Moderasi Beragama dalam Mewujudkan ASN yang berintegritas dan Profesional"

Kasubbag menambahkan bahwa, Pengawasan dengan Pendekatan Agama (PPA) merupakan bentuk pengawasan dini melalui pemberdayaan nilai-nilai agama guna mendorong terwujudnya self control dan jati diri aparatur negara agar selalu merasa diawasi Tuhan, tidak memiliki niat berbuat menyimpang dan berkinerja secara maksimal.

"Seorang ASN diharapkan mampu menjalankan tugas kewajibannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan, tidak korupsi dan selalu menerapkan sikap toleransi dan saling menghargai sebuah perbedaan guna menciptakan keharmonisan dan kerukunan baik dilingkungan kerja, masyarakat dan tempat tinggal. Pengawasan melalui pendekatan agama ini juga diintegrasikan dengan moderasi beragama,"tambahnya. /Evi Agustin

Terkait