Berita

Kasubbag TU Buka Workshop AI dan Kurikulum Cinta pada MIN 17 Kepulauan Seribu

Jumat, 5 Desember 2025
Dibaca 38 kali
blog

Pulau Pramuka, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) — Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu resmi membuka Workshop Artificial Intelligence (AI) yang mengusung tema “Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Deep Learning serta Pelatihan AI Pembelajaran bagi Guru MIN 17 Kepulauan Seribu”, pada Jumat (05/12/2025). Kegiatan berlangsung selama dua hari di Aula Al-Jazirah Kemenag Kepulauan Seribu dan diikuti oleh para guru dari tiga kampus MIN 17 Kepulauan Seribu Kampus A, B, dan C.

 

Workshop ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas sumber daya pendidikan madrasah melalui pemahaman kecerdasan buatan yang kini semakin dibutuhkan di era digital. MIN 17 Kepulauan Seribu berupaya memperkuat kompetensi guru agar pembelajaran menjadi lebih inovatif dan adaptif, sejalan dengan kebijakan penguatan transformasi digital dan karakter unggul di lingkungan Kementerian Agama.

 

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kepulauan Seribu, Abdul Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan tidak hanya bertumpu pada akademik, tetapi juga harus mengedepankan karakter. “Bimbingan Teknis Kurikulum Cinta ini bukan hanya mengasah pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter. Pendidikan harus mampu menumbuhkan empati, kepedulian, dan nilai-nilai cinta dalam diri peserta didik,” ujarnya di hadapan peserta workshop.

 

Ia menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta memiliki cakupan luas, mencakup cinta kepada Tuhan, orang tua, guru, sesama manusia, bangsa, lingkungan, hingga ilmu pengetahuan. Abdul Hakim mengibaratkan guru sebagai pelita yang menerangi masa depan generasi bangsa. “Guru adalah pelita, dan kurikulum ini adalah bahan bakarnya. Jika pelita menyala dengan cinta, maka cahaya yang dipancarkan akan lebih hangat dan memberi makna,” tuturnya. Dirinya berharap para peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan mampu menerapkan hasil pelatihan dalam pembelajaran. “Mari jadikan kelas sebagai ruang yang penuh cinta dan kebermaknaan,” tambahnya.

 

Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menyebut workshop AI sebagai upaya strategis untuk mengembangkan kualitas pendidikan madrasah. Ia menyatakan bahwa guru dituntut tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menyeimbangkannya dengan nilai karakter. “Kegiatan ini merupakan komitmen kami untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dan adaptif. Semoga pelatihan ini membuka wawasan baru dan mendorong inovasi pembelajaran bagi peserta,” ucapnya.

 

Workshop menghadirkan Saeful, Ketua Tim Kurikulum Bidang Penmad Kanwil Kemenag DKI Jakarta, yang menyampaikan materi mengenai Kurikulum Berbasis Cinta, konsep Deep Learning, serta praktik pemanfaatan AI dalam pembelajaran. Para peserta juga diberikan kesempatan mempelajari penerapan kecerdasan buatan secara langsung dalam proses pengajaran.

 

Melalui pelatihan ini, kemampuan pedagogik guru MIN 17 Kepulauan Seribu diharapkan semakin kuat dan mampu mengikuti perkembangan teknologi pendidikan yang bergerak cepat. Workshop ini menjadi bukti kontribusi positif Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran madrasah serta memastikan peserta didik dibimbing oleh tenaga pendidik yang kreatif, inovatif, dan berkarakter.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor