Berita

KanKemenag Kepulauan Seribu Dukung Festival Ramadhan 2025

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin, beserta jajaran, mengikuti kegiatan Festival Ramadhan Kementerian Agama RI 1446 H / 2025 M secara daring melalui Zoom Meeting, yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, pada Jumat, (21/03/2025).


Festival Ramadhan ini diinisiasi oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, yang berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) seluruh Indonesia dengan lokasi utama pelaksanaan bertempat di Auditorium HM Rasyidi Kemenag RI di Thamrin, Jakarta Pusat. 


Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, dalam sambutannya mengatakan, festival ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari strategi meningkatkan tata kelola zakat dan wakaf di Indonesia agar lebih profesional, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat.


“Festival ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem pengelolaan zakat dan wakaf agar lebih modern, akuntabel, dan inklusif. Kami ingin zakat dan wakaf tidak hanya dipahami sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai solusi nyata dalam pembangunan ekonomi umat,” ujar Abu Rokhmad.


Festival Ramadan tahun 2025 melibatkan berbagai pemangku kepentingan berskala nasional, termasuk lembaga pengelola zakat, lembaga keuangan syariah, kantor Kementerian Agama di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, kementerian/lembaga lain, serta masyarakat penerima manfaat seperti anak yatim dan penyandang disabilitas.


Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, menambahkan bahwa pihaknya mengadakan rangkaian kegiatan bertajuk Festival Ramadhan tahun 2025 dengan tema Ramadhan Karim, Ramadhan Menyenangkan, Ramadhan Menenangkan.  


"Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan Ramadhan dengan tema yang menenangkan dan menyenangkan," tambahnya.


Ia mengungkapkan bahwa seluruh kantor wilayah Kemenag di Indonesia turut menggelar acara serupa, melibatkan 600 lembaga pengelola zakat.  


"Hari ini kita melibatkan 600 lembaga pengelola zakat, Baznas, dan LAZ di seluruh Indonesia. Jadi, di 34 provinsi sudah menyelenggarakan Festival Ramadhan seperti di sini," jelasnya.  


Selain itu, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, menerangkan bahwa sebagai bagian dari kegiatan tersebut, Kemenag membagikan 15 ribu sertifikat wakaf secara serentak di seluruh Indonesia untuk memastikan legalitas dan perlindungan hukum bagi aset wakaf.  


"Kegiatan penyerahan sertifikat wakaf nasional ini bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN. Kami menyerahkan sekitar 15.000 sertifikat wakaf untuk mempercepat legalisasi aset wakaf serta memberikan perlindungan dan kepastian hukum yang lebih kuat," terang Abu.  


Ia menambahkan bahwa sertifikat tersebut diberikan kepada berbagai tempat ibadah dan lembaga pendidikan.  


"Sebagian sertifikat ini diperuntukkan bagi masjid, mushala, dan madrasah agar mereka mendapatkan kepastian hak atas tanah yang mereka tempati," katanya.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin yang ikuti zoom meeting menyampaikan harapan dan apresiasinya terkait festival ramadhan ini.


"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya zakat dan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat. Selain itu, melalui partisipasi aktif dalam Festival Ramadhan ini, Kemenag Kepulauan Seribu menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program keagamaan yang digagas oleh Kementerian Agama RI", ungkapnya.


Ia pun menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya zakat dan wakaf serta turut berpartisipasi dalam berbagai program keagamaan yang dikelola oleh pemerintah dan lembaga terkait.


"Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan zakat dan wakaf, diharapkan semakin banyak masyarakat yang aktif berkontribusi dalam pembangunan ekonomi umat berbasis nilai-nilai keislaman," pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor