Jakarta ( Inmas) --- “semoga dengan adanya Ujian Akhir Madrasah Berstadar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN – BK) terjadinya kebocoran soal ujian sangat tipis.” Kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta H. Saiful Mujab yang didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H. Karsa Sukarsa saat monitoring UAMBN –BK pada MAN 2 Ciracas Jakarta Timur, Rabu (28/3).
Menurut KaKanwil ada bebarapa keuntungan menggunakan komputer, diantaranya adalah keterlambatan soal dan terjadinya kecurangan antara peserta didik dapat diminimalisir. Namun ada juga kekurangan dari ujian model ini, karena tergantung dengan jaringan internet maka jaringan internet dan jaringan listrik tidak boleh terputus.
“Mungkin yang perlu di antisipasi adalah komputernya beserta jaringannya harus betul-betul bagus dan listriknya perlu diantisipasi jangan samapai mati." Tambah Kakanwil
Sebelumnya Kepala MAN 2 Ciracas Nurlaelabersyukur pada pelaksanaan UAMBN – BK hari kedua berjalan baik.
”Alhamdulilah UAMBN – BK pada hari kedua ini berjalan Lancar dan tidak ada kendala.”ucapnya.
Tahun ajaran 2017/2018 ini peserta didik yang mengikuti UAMBN-BK terdiri dari 243 orang peserta, dari program IPA berjumlah 105 Siswa, program IPS berjumlah 72 Siswa, program bahasa berjumlah 34 dan terakhir program agama berjumlah 32 orang.
“Saya harap hasil UAMBN-BK tahun ini lebih baik lagi dari tahun kemarin, sehingga peserta didik dapat lulus 100%.”ujar nurlela.s79/M