Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib menyampaikan pentingnya menjaga dan memperkuat ruh pendidikan di madrasah. Menurutnya, kekuatan madrasah tidak hanya terletak pada infrastruktur atau kurikulum, tetapi pada niat tulus, dedikasi, dan keikhlasan guru dalam mendidik.
“Ruh pendidikan itu ada pada niat setiap guru dan tenaga kependidikan yang mewakafkan diri untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya saat menghadiri Raker MAN 7 Jakarta, Selasa (1/7).
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga mengapresiasi capaian MAN 7 Jakarta yang berhasil meloloskan lebih dari 50 persen lulusannya dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ia menyebut capaian tersebut sebagai indikasi positif bahwa MAN 7 Jakarta berada di jalur yang tepat menuju madrasah unggul.
“Semoga ke depan bisa meningkat hingga 80 – 90 persen. Madrasah harus menjadi jembatan emas bagi peserta didik untuk meraih cita-cita mereka,” ujar Adib.
Selain aspek spiritual, Adib juga mendorong para guru untuk terus meningkatkan kompetensi profesional dan literasi teknologi. Ia menekankan pentingnya guru untuk menjadi pembelajar sejati, agar tidak tertinggal dari perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi era digital dan kecerdasan buatan.
“Jangan sampai anak didik kita sudah bicara Artificial Intelligence, tapi gurunya masih belum paham. Guru harus terus belajar,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Adib menyampaikan bahwa madrasah memiliki peran penting dalam transformasi sosial masyarakat. Melalui pendidikan, madrasah bisa menjadi solusi atas ketimpangan dan keterbatasan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas.
“Pendidikan adalah jalan untuk merubah nasib. Tidak ada perubahan sosial tanpa perubahan kualitas pendidikan,” pungkasnya.