Jakarta (Inmas) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab meminta seluruh unit kerja yang ada menerapkan manajemen perubahan. Hal ini untuk memberikan pelayanan masyarakat dengan lebih optimal. Hal ini disampaikan Kakanwil saat menjadi narasumber pada kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat.
“Manajemen perubahan merupakan salah satu bagian dari delapan area reformasi birokrasi yang harus dilaksanakan oleh seluruh unit kerja,” tegas Kakanwil di hadapan ASN Kankemenag Kota Jakarta Barat, Kamis (05/04).
Menurut Kakanwil, perubahan pertama yang perlu dilakukan adalah perubahan mind set atau cara berpikir. “Kita harus merubah diri kita sebagai ASN bahwa kita harus melayani masyarakat. Bukan minta dilayani oleh masyarakat. Ini yang harus rubah mind set kita. Dulu kita dilayani masyarakat, sekarang harus melayani masyarakat,” lanjutnya.
Kakanwil pun menuturkan bahwa manajemen perubahan telah mulai dilakukan di lingkungan Kanwil, dan diharapkan dapat diteruskan pada tingkat Kankemenag Kota. Salah satunya dengan membetuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). “PTSP menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Oleh karena itu, Kanwil melakukan perbaikan layanan dengan keberadaan PTSP tersebut,” kata Kakanwil.
PTSP menurut Saiful Mujab adalah wujud dari perubahan yang memanfaatkan teknologi digital untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Kakanwil pun mendorong agar program-program yang dilaksanakan pada tahun 2018 dapat lebih dekat kepada masyarakat. “Program-program di tahun 2018 lebih banyak program yang turun ke masyarakat, ketahui dan serap aspirasi masyarakat,” pesan Kakanwil.
Kegiatan ini diikuti Kasubbag Tata Usaha beserta pejabat eselon IV Kankemenag Kota Jakarta Barat. Hadir juga para Kepala Madrasah, Kepala KUA, Pengawas, Penyuluh, Perwakilan Guru, dan JFU Kankemenag Kota Jakarta Barat. /fh/ilm