Jakarta (Inmas) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab memberikan materi Kebijakan Pembimbingan Jamaah Haji Provinsi DKI Jakarta pada kegiatan Sertifikasi Pembimbing Jamaah Haji TNI Angkatan Laut Tahun 2019, Kamis (21/11).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh TNI AL bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta, KaKanwil menyampaikan terkait dasar hukum, tujuan UU penyelenggaraan Haji dan Umrah, 10 asas UU No.8 Tahun 2019, pelaksanaan bimbingan manasik, materi yang diajarkan, metode bimbingan,

Profile jamaah Haji, problematika bimbingan manasik, temuan hasil monitoring Itjen Kemenag terkait bimbingan ibadah, inovasi penyelenggaraan ibadah haji serta indeks kepuasan jamaah haji Indonesia 1440 H/2019 M.

Dalam materi terkait pelaksanaan bimbingan haji, KaKanwil menjelaskan bahwa bimbingan manasik di Kemenag dilakukan sebanyak 2 kali bimbingan masal di KanKemenag Kab/Kota, 6 kali bimbingan di KUA Kecamatan dan 1 kali pembekalan ketua regu dan ketua rombongan.

“Sedangkan pelaksanaan bimbingan pada kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) minimal 15 kali pertemuan,” ujar KaKanwil dihadapan 53 peserta.

KaKanwil juga menyampaikan penyelenggaraan ibadah haji  tahun 2019 terdapat enam inovasi yang mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji 2019, diantaranya fast track, sistem sewa hotel di Madinah menggunakan full musim, penomoran tenda Armina berdasarkan kloter/maktab/rombongan,

Revitalisasi satuan tugas operasional armuzna (Arafah, Musdhalifah dan Mina), bimbingan ibadah, sistem laporan haji terpadu, restrukturisasi kantor daker baru dan monitoring kesehatan jamaah.

Turut dihadiri Tim Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta diikuti sebanyak 53 peserta terdiri dari unsur TNI AL, TNI AD, TNI AU dan instansi lainnya.