Jakarta (Inmas) --- Aparatur Sipil Negara (ASN) zaman now harus tinggalkan budaya kerja lama. Para ASN diharapkan dapat menjawab era perubahan yang saat ini terjadi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab pada kegiatan Pembinaan ASN pada Kankemenag Kota Jakarta Timur.
Dihadapan lebih dari 350 ASN Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, Kakanwil mengingatkan bahwa terkait dengan reformasi birokrasi terdapat delapan area perubahan yang menjadi sasaran. Area perubahan yang pertama harus berubah adalah kultur budaya. “ASN zaman now harus memiliki perubahan kultur budaya dalam kinerjanya. Saat ini ASN dituntut untuk memiliki budaya kerja untuk melayani masyarakat,” ujar Kakanwil, Rabu (18/04).
Budaya melayani yang harus dimiliki oleh para ASN, menurut Kakanwil juga harus berpatokan pada beberapa hal. “Melayani tidak sekedar asal melayani, tapi kita harus juga patuh pada regulasi. Kita bekerja berdasarkan regulasi,” tegas Kakanwil.
Terkait dengan ketepatan regulasi, Kakanwil pun mengapresiasi Kantor Kementerian Agama Jakarta Timur yang telah memiliki prestasi yang cukup baik. “Hasil audit kinerja Kementerian Agama Kota Jakarta Timur selalu bagus. Pembinaan KUA dan madrasah pun saya kira telah berjalan dengan baik, karena hingga hari ini, tidak ada laporan-laporan terkait kinerja KUA dan madrasah,” kata Kakanwil.
Kakanwil berharap prestasi kinerja yang telah dicapai dapat dipertahankan. “Kedepan pembenahan yang perlu dilakukan adalah terkait pemetaan SDM. Baik itu terkait dengan kuantitas maupun kualitas SDM, karena hal ini akan berdampak pada kinerja lembaga,” pesan Kakanwil.
Senada dengan Kakanwil, dalam sambutannya Kepala Kankemenag Kota Jakarta Timur Misbak juga menyatakan bahwa peningkatan kualitas SDM senantiasa dilakukan, salah satunya dengan melakukan pembinaan. “Pembinaan ini disamping bertujuan untuk meningkatkan penyadaran dari ASN terkait tupoksi yang harus dilakukan , juga ingin meningkatkan rasa toleransi dan kebersamaan para ASN,” kata Misbak.
Usai dilaksanakan pembinaan ASN, para ASN Kemenag Kota Jakarta Timur juga mendapatkan sosialisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. “Sosialisasi SPAK ini sangat penting. Karena ini menjadi agenda nasional, dimana penyebaran nilai-nilai anti korupsi harus disebarkan ke semua lini. Di Kementerian Agama, nilai-nilai itu tidak hanya disebarkan kepada kaum perempuan saja, tetapi juga kepada seluruh ASN Kemenag,” kata Komaria Saiful Mujab, Ketua DWP Kanwil Kemenag DKI Jakarta yang hadir memimpin sosialiasi SPAK. /ilm