Jakarta (Inmas Jaksel) ---  Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, Mukhobar berharap program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) dapat mendorong dan memotivasi calon pengantin (catin) untuk mewujudkan rumah tangga yang kokoh, sakinah, mawadah dan rahmah.  Hal ini disampaikan saat beliau meninjau Kegiatan Bimwin di Kantor Urusan Agama (KUA) Kebayoran Baru, Senin (16/10) lalu.

“Bimwin ini ditopang oleh anggaran yang jelas dari PNBP-NR,” kata Mukhobar di Jakarta (16/10).

Kegiatan Bimbingan Perkawinan merupakan program nasional yang ditujukan bagi calon pengantin. Kegiatan ini, direncanakan akan dilaksanakan di seluruh KUA-KUA di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta memberikan kemampuan (enabling) para calon pengantin untuk menghadapi jenjang pernikahan.  

Menurut Mukhobar, sebelumnya kegiatan Bimwin bernama Kursus Calon Pengantin (Suscaten). Suscaten, jumlahnya sedikit waktunya juga sedikit dan hasilnya juga jauh berbeda. Sementara Bimwin ini berdurasi 16 jam pelajaran atau setara 2 hari (sehari 8 jam).

“Disini (Bimwin) materi yang diberikan mengena sasarannya dan cukup karena menggunakan metode-metode baru yang inovatif,” tambahnya

Dengan menggunakan pendekatan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD), para catin  dibimbing oleh para fasilitator yang berasal dari Kementerian Agama, Kementerian terkait lainnya, serta lembaga lain yang  telah memenuhi persyaratan.

Sampai saat ini belum semua catin di KUA Kecamatan Kota Jakarta Selatan dapat mengikuti bimwin. Keterbatasan anggaran menjadi hambatan terlaksananya bimwin. “Diharapkan kedepan anggaran dapat ditambah lagi agar semua catin dapat mengikuti Bimwin,” lanjut Mukhobar.

“Program ini sangat bagus sekali dan semoga bisa terus berjalan, sehingga dapat mengurangi angka perceraian di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta dan khususnya lagi di Jakarta Selatan,”tutup Mukhobar. (RS/ilm/ilm)