Jakarta (Humas MAN 11 Jakarta) – MAN 11 Jakarta menerima kunjungan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) pada kamis (26/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan BMN di MAN 11 Jakarta Selatan berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Monev ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan tata kelola aset negara di lingkungan lembaga Pendidikan.
Kegiatan yang berlangsung di MAN 11 Jakarta tersebut melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk kepala sekolah, staf tata usaha, dan tim pengelola BMN. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan mencakup pemeriksaan dokumen pengelolaan BMN, verifikasi fisik aset, serta evaluasi kinerja pengelolaan aset negara yang dimiliki oleh MAN 11.
Kepala MAN 11 Jakarta, Niyatno, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan monitoring dan evaluasi ini.
"Kami sangat menyambut baik kunjungan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI,Kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa pengelolaan BMN di MAN 11 Jakarta sudah berjalan sesuai prosedur dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan harapan kami, hasil evaluasi ini dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas pengelolaan aset negara di madrasah kami," ujar Niyatno.
Selain itu, Niyatno menambahkan bahwa MAN 11 Jakarta berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BMN.
Dalam kegiatan tersebut, tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI juga memberikan sosialisasi terkait pengelolaan BMN yang efektif dan efisien, serta pentingnya pencatatan dan pemeliharaan aset negara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman seluruh pihak di MAN 11 Jakarta mengenai pentingnya pengelolaan BMN yang tepat guna.
Kegiatan monitoring dan evaluasi berlangsung selama satu hari dan diakhiri dengan sesi diskusi antara tim Inspektorat Jenderal dan pihak MAN 11 Jakarta. Diskusi ini membahas hasil temuan sementara serta rencana tindak lanjut untuk perbaikan yang diperlukan dalam pengelolaan BMN ke depan.
Diharapkan, hasil monitoring dan evaluasi ini dapat menjadi acuan bagi MAN 11 Jakarta dalam meningkatkan pengelolaan BMN di masa mendatang, serta menjadi contoh bagi madrasah lainnya dalam hal akuntabilitas pengelolaan aset negara.
"Pengelolaan BMN yang baik akan berdampak positif pada kualitas pelayanan pendidikan di MAN 11 Jakarta dan Oleh karena itu, kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tata kelola yang sesuai dengan ketentuan, demi mendukung proses belajar mengajar yang lebih optimal," tutup Niyatno.