Jakarta (Humas) ---- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar menyampaikan seorang ASN harus memahami terkait regulasi. Menurutnya, era industri 4.0 semua paradigma kehidupan bermasyarakat berubah serba instan.
“Di era ini akan menggiring pola kerja kita dalam memberikan layanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, kita pun harus adaptif serta inovatif,” ujarnya saat rapat koordinasi Bimas Kristen Kanwil dan Kota di Aula Jayakarta, Rabu (31/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Kakanwil mengingatkan seluruh ASN Bimas Kristen mampu menjaga citra diri dan instansi demi terwujudnya pelayanan kepada masyarakat.
“Saya berharap agar pegawai Bimas Kristen menjadi barometer kinerja bagi umat umat yang lain,” harapnya.
Terkait data rumah ibadat di wilayah DKI Jakarta, Bang Irul, sapaan akrabnya mengajak Pembimas dan Penyelenggara Kristen untuk melakukan updating data menjadi presisi.
“Lakukan update data terkait rumah ibadat, karena akan menyangkut regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” imbuhnya.
Kakanwil juga mengajak seluruh pegawai untuk menjaga perdamaian di Wilayah DKI Jakarta. Menurutnya, tahun 2023 Indeks Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta naik signifikan dari 72 menjadi 76,47 persen.
“Inilah hasil bersama kita di DKI Jakarta, Indeks KUB naik 4 (empat) digit salah satu faktornya kita menyosialisasikan moderasi beragama,” pungkasnya.