Berita

Ini Cara Agar Madrasah Hasilkan Generasi Pemenang

Selasa, 14 November 2017
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) ---  Madrasah saat ini harus memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menghasilkan generasi pemenang. Demikian disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian  Agama Provinsi DKI Jakarta, Saiful Mujab saat memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 12 Jakarta.  

 

"Mari kita bangkit dan bangun kesadaran bersama untuk menyiapkan generasi pemenang," kata Saiful Mujab, Selasa (14/11). Untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kualitas generasi pemenang, Saiful Mujab mengungkapkan minimal ada tiga hal yang perlu dilakukan madrasah.

 

Pertama, merubah mind set (pola pikir) dan culture set (pola budaya kerja). Menurut Saiful Mujab, guru dan tenaga kependidikan (GTK)  di madrasah jangan sekedar berpikir bahwa mengajar siswa untuk hari ini saja. Pelayanan yang diberikan, jangan berpikir hanya diberikan untuk hari ini saja.

 

"Guru dan tenaga kependidikan harus mulai berpikir, bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini di madrasah adalah dalam rangka mempersiapkan generasi pemenang di masa mendatang," tegas Saiful Mujab.

 

Dengan memiliki pola pikir demikian, Kabag TU berharap ini akan berdampak  pada budaya kerja yang dimiliki oleh GTK. “Karena sadar kita sedang mempersiapkan generasi pemenang, maka setiap hari guru datang ke sekolah sudah menyiapkan apa yang harus diberikan kepada peserta didiknya,” tambah Saiful.

 

Untuk memiliki mind set dan culture set yang baik, Saiful Mujab mengingatkan bahwa madrasah perlu memperhatikan kenyamanan lingkungan bagi warganya, termasuk guru dan tenaga kependidikan. Salah satu sarana yang perlu diperhatikan kenyamanannya adalah ruang guru.

 

Kenyamanan ruang guru, tentunya akan mempengaruhi orang yang ada di dalamnya untuk melakukan inovasi-inovasi terbaik. "Kalau ruang guru nya tidak nyaman, jangan harap guru-guru dapat mengeluarkan ide cermelang untuk pengembangan pengajaran," kata Saiful.  

 

Cara kedua agar madrasah dapat menghasilkan generasi pemenang adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia. "Artinya kita sebagai guru, kita senantiasa memacu guru untuk mengupgrade diri," lanjut Kabag TU.  Peningkatan kapasitas guru harus senantiasa dilaksanakan, terutama menyangkut empat kompetensi guru.

 

"Wajib bagi guru untuk terus meng-upgrade  kompetensi yang dimiliki. Apalagi guru madrasah, karena ini sejalan dengan 5 nilai budaya kerja kementerian agama," ujar Saiful.

 

Saiful pun menjabarkan kesinambungan antara empat kompetensi guru dengan lima nilai budaya kerja Kemenag. Kompetensi pedagogik  dan kompetensi profesional yang harus dimiliki guru madrasah, merupakan wujud dari nilai budaya kerja yaitu integritas, profesionalitas dan inovasi. Integritas seorang guru pun akan tampak  dalam kompetensi kepribadian yang dimiliki guru. Sementara nilai budaya kerja tanggung jawab dan keteladanan, merupakan salah satu wujud dari kompetensi sosial yang dimiliki guru.

 

Cara ketiga untuk menghasilkan generasi pemenang adalah kepatuhan terhadap regulasi. "Saat ini aturan yang menjadi panglima. Dalam hal  apapun, termasuk dalam pengelolaan madrasah," imbuh Saiful Mujab.

 

Untuk itu Saiful Mujab mengingatkan agar seluruh ASN di lingkungan madrasah mematuhi tiap peraturan yang ada. "Patuhi, mulai dari aturan disiplin pegawai PP 53 tahun 2010, peraturan tentang kenaikan pangkat, hingga peraturan-peraturan terkait pengelolaan anggaran," tegas Kabag TU.

 

Menurut Saiful, bila semua perangkat mematuhi regulasi, maka pengelolaan madrasah pun akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.  Sarana prasarana dapat terpenuhi, karena pemanfaatan anggaran sesuai regulasi dan tepat sasaran. Guru dan tenaga kependidikan melakukan upaya pengembangan diri, karena sudah ada regulasi yang mengatur tentang ketentuan kenaikan pangkat. "Untuk naik pangkat, guru harus membuat karya tulis ilmiah. Patuhi itu, karena itu juga menjadi cara untuk meningkatkan kompetensi," ujar Saiful.

 

Di akhir sesi Saiful Mujab kembali menegaskan, bahwa Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta berharap madrasah-madrasah menerapkan tiga cara tersebut untuk menghasilkan generasi pemenang. "Sekali lagi, ubah mind set dan culture set, kembangkan kompetensi, dan patuhi regulasi. Niatkan bahwa setiap yang kita lakukan bertujuan untuk menghasilkan generasi pemenang," tutup Saiful Mujab. /ilm

 

 

 

  • Tags:  

Terkait