Jakarta (Inmas) --- Hari Lahir (Harlah) ke-73 Muslimat NU diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (27/01). Acara ini mengusung tema, Khidmah Muslimat NU, Jaga Aswaja, Teguhkan Bangsa.

Perhelatan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Istri Iriana Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Duta Besar Negara sahabat, PW Muslimat NU seluruh Indonesia, Cabang Cabang Muslimat NU berprestasi dan Pimpinan Cabang Istimewa Muslimat NU dari Luar Negeri, diramaikan juga oleh artis-artis ibu kota.

Dalam sambutannya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, tema ini dipilih karena Indonesia dikaruniai bermacam - macam perbedaan namun tetap satu jua.

"Allah mengaruniakan bangsa ini bersuku bangsa, berbeda tetapi kita tetap bersatu dalam negara kesatuan Indonesia. Walaupun berbeda suku, agama, dan budaya tapi kita tetap harus bersatu," ujarnya dihadapan 120 ribu jamaah yang hadir.

Dalam acara ini sekaligus mendeklarasikan muslimah anti hoax, fitnah, dan ghibah. Berikut isi dari Deklarasi tersebut :

Dengan Rahmat Allah yang Maha Kuasa, Kami Warga Muslimat NU berikrar :

1. Menolak Hoax, Fitnah dan Ghibah yang memicu perselisihan dan perpecahan bangsa.
2. Tidak akan membuat dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, fitnah dan ghibah.
3. Membudayakan dan menyaring sebelum menyebar informasi yang diterima
4. Berfikir positif untuk menguatkan ukhuwah dan persatuan bangsa.

Di akhir sambutannya, Khofifah mengajak para Jamaah Muslimat NU yang hadir untuk tidak menebarkan hoax.

"Kita harus membangun positif thinking. Bangun negeri ini dengan pikiran positif," ajaknya kepada seluruh Jamaah. /Rzky