Jakarta (Inmas) --– Di akhir tausiyahnya, Gus Mus berharap agar bangsa Indonesia memiliki sifat kesederhanaan dan mencontoh kesederhanaan yang dimiliki KH. Muslich. Sehingga bangsa Indonesia dilindungi dari segala hal.
Menurutnya, cara paling ampuh untuk menjadi seseorang yang konsisten dan tetap istiqomah adalah dengan cara menjaga kesederhaan yang dimiliki. Dimana beliau konsisten mengikuti jejak Rasulullah, dan tetap beristiqomah dalam berkhidmat kepada masyarakat dalam kesederhanaanya.
“Marilah kita contoh kesederhanaan KH. Muslich,” tegasnya dalam mengisi tausiyah Di Perguruan Diponogoro Rawamangun – Jakarta Timur. Sabtu (19/01) malam.
Dalam doa tersebut, Gus Mus berharap agar Indonesia selalu dilindungi, diberikan akal sehat dalam berfikir dan diberikan pencerahaan kalbu untuk pemimpin - pemimpin bangsa ini, agar bisa memilih yang terbaik dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
Adapun doa yang dipanjatkan oleh Gus Mus, usai tausyiahnya ;
Ya Tuhan kami, engkau pasti mendengar, bahkan sebelum kami berdoa engkau sudah tahu apa yang kami minta, kami minta Indonesia dan bangsa Indonesia engkau lindungi, engkau kembalikan rahmat MU kepada Indonesia dan bangsa Indonesia, kembalikanlah akal sehat kepada kami, kepada bangsa kami, kepada masyarakat kami, kepada rakyat kami, pemimpin- pemimpin kami,
Berikanlah pencerahan kepada kalbu dan akal pikiran pemimpin - pemimpin kami agar tahu mana yang manfaat kepada umat kepada masyarakat kepada rakyat, dan mana yang mudharot dan tidak berguna bagi masyarakat, umat, dan rakyat indonesia. Ini yang kita minta Ya Allah, dengan barokah dan umul kitab, Al-Fatihah..
“Saya sangat yakin Allah tidak hanya mendengar, tapi mengasihi dan mengabulkan permintaan kami,” harapnya. //Rzky