Jakarta (Inmas) --- Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin mengungkapkan bahwa hampir 1 juta peserta didik Madrasah Tsanawiyah mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Hampir 98 persen telah menggunakan komputer sehingga sebuah pencapaian yang signifikan.
“Ini suatu proses yang baik, insya allah akan lebih baik lagi,” ujarnya saat diwawancara stasiun televisi. Senin (22/04) pagi.
Beliau juga berharap Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta sebagai salah satu madrasah unggulan dapat mempertahankan nilai ujian nasionalnya se DKI Jakarta.
“ Ini salah satu madrasah unggulan yang tahun lalu mendapatkan nilai nasionalnya paling tinggi se DKI Jakarta,” imbuhnya.
Terkait dengan koordinasi dengan lembaga terkait kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), beliau mengungkapkan semua persiapan dilakukan secara komprehensif baik tingkat pusat maupun kabupaten/kota.
“Baik dikemenag pusat, kanwil dan madrasah telah melakukan persiapan teknis bahkan persiapan akademik,” jelasnya.
Kamaruddin juga menegaskan bahwa ujian nasional ini tidak menentukan lulus atau tidaknya, tetapi sebagai bahan ukur capaian peserta dalam melihat standar kompetensi nasional yang ditentukan.
“Karena peserta didik telah mencapai beberapa persen telah dicapai sebelumnya,” terangnya.
“Sehingga hasilnya menjadi instrument pemetaan kualitas pendidikan nasional untuk melakukan perbaikan kedepannya,” lanjutnya.
Lanjutnya, beliau juga mengapresiasi atas hasil ujian nasional tingkat MTs sangat bagus dan terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas.
Dirjen Pendis berharap agar peserta didik untuk semangat dan mengerjakan UNBK dengan santai dan serius. Karena sebelumnya peserta didik telah menjalani ujian sebelumnya.
“Tetap semangat, tetap santai tapi serius,” pesannya./s.regar