Jakarta [inmasJP] – Kakanwil Kemenag DKI Jakarta H. Saiful Mujab meminta DKM Masjid untuk mengoptimalkan penggunaan IT. Hal ini disampaikan saat memberikan materi Pembinaan, Pengelolaan dan Pemberdayaan Masjid di aula Hotel Ayuda Bogor Jawa Barat, Selasa (15/10).
Kegiatan yang digelar seksi Bimas Islam dengan menghadirkan 58 DKM masjid serta para Kepala KUA Kecamatan dan khususnya DKM Masjid Al Muttaqin Kankemenag Kota Jakarta Pusat.
“Buat aplikasi agar masjid menjadi pusat informasi,” pinta H. Saiful malam itu. Beliau berharap DKM berpikir global di era 4G ini dengan mengoptimalkan IT sebagai sarana berdakwah.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat H. Mukhobar saat membuka kegiatan tersebut, Senin (14/10). Beliau menyatakan bahwa saat ini terjadi kemunduran dalam pengelolaan dan pemberdayaan masjid.
H. Mukhobar berharap berbagai kegiatan yang dilaksanakan di masjid dapat menarik minat generasi muda. “Tentunya perlu diformulasikan suatu kegiatan yang bermanfaat dan menarik minat generasi muda,” pintanya.
Beliau meminta para DKM menyediakan jaringan internet agar anak muda mengakses informasi di masjid. Namun beliau juga menegaskan perlunya pengawasan melekat agar kemudahan mengakses internet di masjid ini tidak disalahgunakan.
“Diharapkan masjid dapat menjadi tempat berkumpul, tidak hanya bagi ibu-ibu tetapi juga bagi generasi muda-nya,” ucapnya.
Lalu beliau membandingkan dengan masjid di Andalusia yang dilengkapi perpustakaan terbaik pada zamannya. Sebab perpustakaan itu, lahirlah tokoh-tokoh agama Islam dan berhasil mendunia seperti Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, dan sebagainya.
Ibnu Rusyd atau Abu Al Walid Muhammad Ibnu Rusyd (1126-1198 M) adalah filsuf dari Andalusia yang menulis tentang filsafat, akidah, kedokteran, astronomi, fisika dan lain-lain. Bernama latin Averroes, ia dijuluki sebagai The Commentator atau Sang Penafsir di era ke-khalifahan Abu Yaqub Yusuf di Maroko. /j15