Jakarta (Humas MTsN 29 Jakarta) — Di balik setiap kelas yang penuh dengan diskusi dan tawa siswa, tersimpan kisah perjuangan para guru. Kisah-kisah itu kini tertuang dalam sebuah buku berjudul “Guru, Kelas, dan Cahaya Ilmu”, antologi artikel populer yang ditulis oleh guru-guru MTsN 29 Jakarta Timur.
Buku ini bukan sekadar kumpulan tulisan, melainkan refleksi nyata dari perjalanan para pendidik yang terus berupaya menghadirkan pembelajaran bermutu. Di dalamnya, para guru membagikan praktik baik, strategi, hingga refleksi pembelajaran dengan bahasa yang ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Buku ini bukan hanya dokumentasi pengalaman, tetapi juga inspirasi. Guru-guru kita telah menuliskan cahaya ilmu yang lahir dari kelas, dan semoga dapat memberi manfaat lebih luas bagi dunia pendidikan,” ujar Kepala MTsN 29 Jakarta, Syamsudin, penuh bangga (10/9/2025).
Semangat berbagi itu juga ditegaskan oleh Satya Wicaksono, Wakil Kepala Madrasah bidang Mutu. Menurutnya, setiap tulisan dalam buku ini adalah bukti nyata komitmen guru. “Setiap tulisan di dalamnya adalah refleksi nyata dari upaya guru untuk menghadirkan pembelajaran yang bermutu. Kami berharap karya ini memotivasi guru lain untuk terus berinovasi,” tuturnya.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku ini menjadi wujud nyata budaya literasi yang semakin menguat di lingkungan MTsN 29 Jakarta. Para guru menunjukkan bahwa literasi bukan hanya untuk siswa, tetapi juga menjadi ruang penting bagi pendidik untuk tumbuh, berbagi, dan menginspirasi.
Melalui “Guru, Kelas, dan Cahaya Ilmu”, madrasah ini berharap pesan sederhana dapat tersampaikan: bahwa pendidikan adalah perjalanan panjang, dan setiap guru adalah pelita yang menyalakan cahaya ilmu bagi generasi penerus bangsa.