Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa terhadap bahaya bullying, Guru Bimbingan dan Konseling (BK) MTsN 19 Jakarta Selatan, Dewita Ani dan Linta Allafiah, menggelar kegiatan konseling kelompok bertema “Pemahaman Bullying” bagi siswa kelas VII. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa,(7/5/2025), di Ruang Bimbingan Konseling.
Antusiasme siswa terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai bentuk-bentuk bullying, dampak yang ditimbulkannya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Dalam sesi konseling, siswa diajak mengenali berbagai jenis bullying, antara lain Bullying Verbal (hinaan, ejekan, dan ancaman), Bullying Fisik (pemukulan, tendangan, atau kekerasan fisik lainnya), Bullying Sosial (pengucilan, penyebaran gosip, atau sabotase relasi sosial), dan Cyber Bullying (intimidasi atau pelecehan melalui media sosial dan platform digital).
“Bullying adalah tindakan agresif yang disengaja dan berulang, ditujukan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain, terutama mereka yang dianggap lebih lemah,” jelas Dewita Ani saat memberikan penjelasan kepada para siswa.
Bullying, lanjutnya, berdampak besar pada korban,seperti stres, depresi, menurunnya prestasi akademik, serta isolasi sosial. Bahkan, pelaku bullying pun bisa mengalami dampak negatif, seperti masalah perilaku, kesulitan dalam hubungan sosial, hingga kecenderungan terhadap kekerasan.
Sebagai bentuk pencegahan, para guru BK mendorong siswa untuk berani melaporkan setiap bentuk bullying yang terjadi, membangun empati terhadap sesama, menjaga solidaritas antar teman, aktif menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari intimidasi.
“Dengan adanya konseling ini, kami berharap siswa tidak hanya mampu mengenali tindakan bullying, tetapi juga tahu bagaimana cara menghadapinya atau mendampingi teman yang menjadi korban,” tambah Linta Allafiah.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Madrasah, Vera Kusmayanti, yang menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilakukan, terutama bagi siswa kelas VII yang masih dalam tahap penyesuaian dan belum memahami secara mendalam mengenai isu bullying.
“Kegiatan ini sangat bagus karena banyak siswa kelas VII mungkin hanya mengetahui istilah bullying tanpa memahami dampak dan cara menghadapinya. Ini merupakan langkah awal yang baik dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan berani melawan bullying,” ujar Vera Kusmayanti.
"MTsN 19 Jakarta Selatan terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari bullying, mendukung perkembangan mental, sosial, dan akademik seluruh peserta didik," pungkas Vera (Humas_19-IF)