Jakarta [inmasJP] –Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sawah Besar, Mustakim, S.Ag memberikan tausiyah bertajuk ‘Waspada Ancaman Setan’, Rabu (25/04). Tausiyah ini disampaikan di Masjid Al Muttaqin setelah Sholat Dhuhur berjama’ah.
“Waspadalah terhadap segala ancaman, khususnya godaan setan,” pesannya. Setan mengetahui sifat dan kelemahan manusia dan siap menggoda dari kiri, kanan, depan, dan belakang sehingga kebanyakan manusia tidak bersyukur.
Ssesuai dengan janji Iblis dalam Qs Al Hijr ayat 39: Iblis berkata, “Aku akan menjadikan mereka (manusia) memandang indah perbuatan maksiat di muka bumi. Dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis”.
Mukhlis diartikan muslim yang beramal baik secara ikhlas, yaitu semata-mata karena mencari rohmat Allah. Seorang dengan kualitas mukhlis adalah orang yang hatinya bersih dari keinginan memperoleh pujian atas amalan baiknya.
Nabi Muhammad SAW mencontohkan deretan predikat dengan Muslim, Mukmin, Alim (muslim terpelajar), Amil (muslim ahli beramal baik) dan Mukhlis. Semakin banyak kita berharap sesuatu dari Allah maka semakin banyak kita akan mengalami kekecewaan. Maka selain beribadah secara mukhlis maka amal ibadahnya menjadi sia-sia.
Qs An Nisa ayat 120 menjelaskan “Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka”.
“Bukanlah setan bila gampang menyerah kala menggoda,” candanya. Sesungguhnya orang-orang yang sholeh justru mendapatkan godaan yang lebih dahsyat dari orang-orang yang kadar keimanannya masih sedikit.
Car-cara yang digunakan setan antara lain menjadikan sesuatu yang mungkar nampak baik, menamai perbuatan maksiat dengan nama-nama yang disenangi, menamai amal baik dengan nama yang tidak disukai, menakut-nakuti dengan angan-angan kemiskinan dan penderitaan, dan menyesatkan secara bertahap. /j15