Berita

MAN 9 Jakarta Gelar LDKS: Cetak Pemimpin Berakhlak, Inovatif, dan Adaptif di Era Digital

Selasa, 4 November 2025
Dibaca 65 kali
blog

Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) --- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jakarta Timur kembali menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi seluruh siswa kelas X tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 23–25 Oktober 2025, di Grand Smesco Hills, Bogor, Jawa Barat, ini diikuti oleh 201 peserta dan mengusung tema “Gali Potensi Kepemimpinan, Berakhlak Mulia, Inovatif, dan Adaptif di Era Digitalisasi.”

 

Dalam sambutannya, Waka Kesiswaan MAN 9 Jakarta Timur, Sunarya, menekankan pentingnya pelatihan kepemimpinan yang tidak hanya menumbuhkan kedisiplinan, tetapi juga karakter dan akhlak. “Di era digital ini, akses informasi sangat cepat, tetapi karakter mudah goyah. Kami tidak hanya ingin mencetak siswa yang cakap berinovasi dan adaptif terhadap teknologi. Lebih dari itu, kami ingin kalian menjadi pemimpin yang berintegritas dan memiliki pondasi akhlak yang kuat,” tegasnya.

 

LDKS kali ini menghadirkan kolaborasi strategis antara Kodam Jaya Jayakarta, Saka Wirakartika, serta para pembina OSIS, wali kelas, dan guru pendamping. Kolaborasi tersebut memberikan pengalaman kepemimpinan menyeluruh yang menekankan keseimbangan antara ketegasan, etika, dan tanggung jawab sosial. Selama tiga hari, peserta ditempa dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengasah karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan.

 

Pada hari pertama, peserta mengikuti Pelatihan Baris Berbaris (PBB), wawasan kebangsaan, dan jungle survival. Malam harinya, kegiatan Perjalanan Jiwa Satria menguji keteguhan mental peserta di enam pos tantangan, menumbuhkan nilai disiplin, amanah, dan pantang menyerah. Hari kedua berfokus pada pembentukan strategi dan karakter melalui materi leadership, navigasi (peta dan kompas), etika, budi pekerti, penanganan bullying, dan pioneering (tali temali). Peserta juga mengikuti simulasi penanggulangan bencana dengan latihan menggunakan perahu karet di danau. Malam harinya ditutup dengan api unggun dan renungan bersama, momen reflektif yang memperkuat ikatan emosional dan spiritual.

 

Hari ketiga diisi dengan kegiatan outbound yang menekankan kerja sama tim, ketangkasan, dan kemampuan pemecahan masalah. Kegiatan ditutup dengan apel penutupan yang penuh semangat dan rasa kebersamaan.

 

Melalui pelatihan ini, siswa MAN 9 Jakarta diharapkan menjadi pemimpin yang cakap secara intelektual, matang secara emosional, dan kuat secara spiritual, serta siap menjadi teladan bagi teman-temannya di lingkungan madrasah maupun masyarakat. “LDKS ini bukan hanya soal fisik dan disiplin, tapi juga soal hati, komitmen, dan semangat untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif,” pungkas Sunarya.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor