Jakarta (Humas MAN 16 Jakarta) --- Kepala Madrasah Negeri (MAN) 16 Jakarta menyampaikan bahwa Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk membiasakan dan memotivasi siswa dalam membaca dan menulis. Serta menumbuhkan dan memberi ruang tumbuhnya budi pekerti, karakter dan memiliki kemampuan literasi yang tinggi.
Hal ini disampaikan saat merelaunching Gerakan Literasi Madrasah Tahun Pelajaran 2019/2020 dihalaman madrasah. Senin (14/10).
“ Gerakan literasi sekolah yang sudah diluncurkan sejak tahun 2015 oleh Mendikbud di berbagai institusi pendidikan yang ada di Indonesia, akan terus menjadi program unggulan MAN 16 Jakarta dan akan kembali di launching pada setiap awal tahun pelajaran”, tambah Ahmad Sarpandadi.
Kamad MAN 16 berharap, kegiatan ini dapat membentuk generasi yang memiliki kemampuan literasi yang baik, kreatif, kritis, dan komunikatif.
“Sesuai dengan perkembangan zaman menyongsong tahun keemasan Indonesia 2045 dapat terwujud,” harapnya.
Sedangkan Ismawati selaku guru Bahasa Indonesia mengatakan bahwa Buku yang dijadikan acuan sebagai bahan literasi di sekolah di antaranya buku cerita atau dongeng lokal, buku-buku yang menginspirasi
“Seperti biografi tokoh lokal dan biografi anak bangsa yang berprestasi, buku-buku sejarah yang membentuk semangat kebangsaan atau cinta tanah air”, jelasnya.
Ismawati menambahkan, kegiatan literasi ini tidak hanya membaca, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan menulis yang harus dilandasi dengan keterampilan atau kiat untuk mengubah, meringkas, memodifikasi, menceritakan kembali.
“Siswa yang telah sampai di tahap ini nanti akan dinobatkan sebagai duta literasi, dan akan medapatkan piagam penghargaan dari kepala madrasah,” ungkapnya saat memaparkan kegiatan literasi MAN 16 Jakarta tahun pelajaran 2019/2020.