Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kementerian Agama memanfaatkan momentum Ramadan 1445 H untuk menebar pesan perdamaian. Dibungkus dalam acara PeaceSantren, Kementerian Agama menggandeng santri dan masyarakat pesantren, serta group band Gigi dan Padi untuk bersama-sama menguatkan persaudaraan dan perdamaian di bulan penuh kasih sayang.
“Alhamdulillah, sebagai bagian dari syiar Ramadan, kami akan menggelar PeaceSantren. Bersama ribuan santri dan masyarakat pesantren, kami akan terus menggaungkan pesan perdamaian dan semangat persaudaraan,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam M.Ali Ramdhani, di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
“Kami juga menggandeng Group Band Gigi dan Padi, untuk bersama mensenandungkan pesan cinta dan perdamaian melalui lagu religi,” sambungnya.
PeaceSantren digelar dalam rupa Roadshow “Ngabuburit Ramadan 1445 H” yang diselenggarakan secara bergiliran di lima kota di pulau Jawa, yaitu: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pemilihan tuan rumah berdasarkan pada kota-kota yang sangat kental akan budaya pesantren, termasuk tradisi selama Ramadan.
Kenapa pesantren? Pria yang juga akrab disapa Kang Dhani ini menjelaskan bahwa komunitas pesantren selama ini telah terbukti berhasil membina keharmonisan dalam kehidupan sosial para santri, meskipun mereka berasal dari kemajemukan asal usul suku, latar belakang dan karakter. Bahkan, komunitas pesantren nyata mampu berbaur dan memberikan banyak efek positif kepada masyarakat sekitarnya.
“Belajar dari pesantren inilah kita akan menyebarkan pesan damai kepada seluruh elemen anak bangsa, agar kita kembali hidup rukun dan damai,” sebut Kang Dhani.
“Ini juga menjadi bagian dari ikhtiar kita membumikan pesan penguatan moderasi beragama dalam kemasan yang lebih segar,” lanjutnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono mengatakan, ada lima pesantren yang akan menjadi tuan rumah PeaceSantren, yaitu: Pesantren Az Ziyadah Jakarta Timur (Sabtu, 16 Maret 2024), Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang (Rabu, 20 Maret 2024), Pesantren Al Musaddadiyah Garut (Sabtu, 23 Maret 2024), Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta (Rabu, 27 Maret 2024), dan Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang (Sabtu, 30 Maret 2024).
“Setiap lokasi Acara akan diisi dengan Pidato Perdamaian Gus Men Yaqut Cholil Qoumas, Panggung Cinta Gigi dan Padi, serta Pasar Rakyat,” sebut Waryono.
Ia menambahkan, PeaceSantren menggunakan logo yang merupakan gabungan antara simbol Hati dan huruf P (Pesantren). Bentuk hati, adalah simbolisasi dari rasa cinta atau love atau al-hub. Simbol hati yang berlapis dengan beragam warna, menandakan perbedaan yang jika menyatu akan membentuk sebuah harmonisasi warna yang sangat indah dan menimbulkan kegembiraan bagi yang melihatnya.
“Maka, melalui bahasa cinta ini kami ingin menyampaikan ‘pesan damai dari pesantren’,” sebutnya.
“Kami targetkan kegiatan ini akan dihadiri lebih ribuan pengunjung santri dan masyarakat sekitar pesantren dalam setiap momennya,” tandasnya.