Jakarta (Inmas) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mengingatkan agar komunikasi antara satker dengan tim pemeriksa diharapkan berjalan dengan baik dan menjunjung tinggi independensi, integritas dan Profesionalisme.

Hal ini disampaikan Saiful Mujab saat pimpin Rapat Entry Meeting Pemeriksaan Atas laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2019 di Aula Fatahillah. Senin (17/02).

“Satker juga harus berikan dukungan data, informasi, dan ruangan yang diperlukan selama pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, sehingga kegiatan pemeriksaan berjalan lancar dan tepat waktu,” ujarnya dihadapan Pengendali Teknis BPK, Rosleli beserta Ketua Sub tim 1 BPK Pramono Setyaji beserta anggota. Serta Kepala Bagian Tata Usaha, Para Pejabat Eselon III, Para Kepala Kankemenag Kota/ Kab, Kepala UPT Asrama Haji Jakarta, Perwakilan UIN Syarif Hidayatullah, Para Kasubbag dan Para pelaksana anggaran.

Dalam pertemuan ini, Rosleli mengatakan bahwa Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama bertujuan untuk memberikan opini atas kewajaran LK dengan mempertimbangkan Kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan dan kesesuaian Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

“Efektivitas sistem pengendalian intern dan kecukupan pengungkapan,” jelasnya.

Baca Juga : Tiga hal untuk mewujudkan wbk dan wbbm

Rosleli juga menjelaskan bahwa sasaran pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Agama tahun 2019, yaitu mengetahui efektifitas desain implementasi sistem pengendalian intern dan kewajaran penyajian saldo akun dalam neraca, LRA, LO dan LPE tahun 2019 sesuai SAP.

“Serta kesesuaian saldo awal LK Kementerian Agama tahun 2019 dengan LK Kementerian Agama tahun 2018 (audited),” ungkapnya.

Saiful Mujab juga ucapkan terima kasih pada tim Audit BPK yang telah hadir terkait pemeriksaan LK pada Kantor Kemenag DKI Jakarta.

“Insya Allah dalam 15 hari kerja ini akan melakukan pemeriksaan LK dilingkungan Kanwil Kemenag DKI Jakarta,” ungkapnya.