Berita

Dirjen Bimas Islam ; Musabaqah Sebagai Spirit Keagamaan, Kebangsaan Dan Kemanusiaan

Jumat, 28 Juni 2019
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Pontianak (Inmas) --- Perhelatan akbar Seleksi Tilawatil Quran Hadits (STQH) Nasional XXV Tahun 2019 dimulai dengan Malam Taaruf yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat – Pontianak.Jumat (28/06).

Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin menyampaikan, terima kasih pada seluruh warga Kalimantan Barat dan para panitia, pada malam ini memperlihatkan puncak kesiapan sebagai tuan rumah perhelatan akbar.

Sekaligus menyampaikan terima kasih dan penghargaan pada Gubernur Kalimantan Barat beserta jajarannya atas dukungan dan suksesnya penyelenggaraan STQH XXV Nasional tahun 2019. Dan seluruh Kafilah dari perwakilan 34 Propinsi.

“ Sebagian besar peserta STQ Nasional dari seluruh provinsi adalah para juara STQ/MTQ di daerah masing-masing," ujar Dirjen Bimas Islam diiringi tepuk tangan.

Dirjen Bimas Islam saat membacakan sambutan Menteri Agama menyampaikan pada seluruh Kafilah bahwa tujuan utama STQH dalam rangka untuk saling mengenal, saling menyapa, dan saling bercengkerama.

"Sehinga kegiatan Musabaqah nanti dapat berjalan dengan baik, lancar, menjunjung tinggi kemuliaan akhlak dan tujuan penyelenggaraan musabaqah tingkat nasional," ujarnya

"Dan memiliki niat dan persepsi yang sama," tambahnya.

Dalam menjawab pertanyaan mengenai pertanyaan dari publik terhadap manfaat nyata penyelenggaraan STQ dan MTQ Nasional yang diselenggarakan secara rutin ini. Tentu pertanyaan tersebut tidak cukup dijawab hanya dengan retorika atau argumen, tetapi dibuktikan secara nyata melalui proses yang tidak semata-mata dalam cakupan teknis penyelenggaraan.

" Kita harus menunjukkan kepada publik bahwa Musabaqah telah membangun spirit keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Dan  Musabaqah menjadikan Al-Quran sebagai sumber inspirasi harus benar-benar menjiwai selama penyelenggaraan dan pesan-pesan moral setelah kita kembali ke daerah masing-masing," jelasnya.

Beliau mengingatkan bahwa Kemenangan dalam kejuaraan setiap kafilah memang penting, tetapi lebih dari itu, menjaga nilai-nilai Al-Quran untuk diimplemetasikan dalam kehidupan sehari-hari kita jauh lebih penting.

Secara lebih operasional, dampak positif dari keikutsertaan STQ Nasional ini adalah bagaimana agar kecintaan masyarakat terhadap kitab suci Al-Quran semakin meningkat yang diwujudkan melalui program pemberantasan buta aksara Al-Quran secara lebih massif, penyediaan dan pengembangan lembaga-lembaga kajian Al-Quran, dan lain-lain," pungkasnya.

"Ini semua memang membutuhkan komitmen kita agar Musabaqah seperti ini bukan hanya gebyar semata yang menghabiskan sekian banyak biaya," lanjutnya.

Diakhir sambutannya, Beliau menyampaikan selamat menyambut Seleksi Musabaqah Tilawatil Quran Hadits (STQH), selamat dan sukses pada semua kafilah peserta STQH Nasional dari Sabang sampai Merauke.

Tampak dihadir, Gubernur / Wakil Kalimantan Barat, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Sekretaris Dirjen Bimas Islam, Kapolda Kalimantan Barat,  Kepala Pangdam Tanjungpura, Danlanud, Bupati, Walikota, para dewan hakim, Pengawas, Panitia, Ketua, Para Kakanwil/ Mewakili, dan Ketua Kafilah MTQ Nasional XXV tingkat kota / nasional. /Ik

  • Tags:  

Terkait