Jakarta (Inmas Jakut) --- Profesi sebagai Guru tak menghalangi niat Nanih Solihat, Guru MIN 5 Plumpang dalam menulis. Bakat dan kemampuannya menyusun kata demi kata terlihat jelas dari buku yang ditulisnya dengan judul “Bunga yang Tak Pernah Mekar.” Catatatan Guru Penulis, Pustaka Media Guru. Buku setebal 68 halaman ini pun dia berikan kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara A. Rasyid H. Usman sebagai cinderamata beberapa waktu lalu. Selasa (18/06)
Di buku perdananya, Nanih dengan lugas menuturkan kegelisahan hatinya tentang sebuah kisah nyata dari nasib seorang anak perempuan kecil yang mencari kebahagiaan dalam keluarga. Namun impian si bocah harus hancur berkeping-keping oleh ulah kebiadaban seorang Ayah yang tega merenggut masa depannya dengan menjadikan si anak korban nafsu bejad si Ayah.
Bakat dan impian untuk menulis buku, diakui Ibu Nanih begitu ia kerap disapa, sebetulnya terpendam sudah cukup lama. Namun, setelah mengikuti pelatihan SAGUSABU DKI (satu guru satu buku) angkatan kelima pada Januari 2019, kesempatan menulis itu terwujud. Dan kemampuannya semakin terasa sejak mengikuti lomba Cipta Puisi Nasional pada periode Februari 2019.
“Beberapa waktu lalu saya berikan buku ini kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Utara, dan Alhamdulillah respon beliau sangat baik dan mensupport saya,” kata lulusan Sholahuddin Al-Ayyubi tersebut.
Nanih tidak berharap lebih. Melalui buku dan beberapa buku Antalog (puisi dan sastra) guratan tangannya ini, dia hanya berharap akan tumbuh dari semua pembaca khususnya para Siswa yang dibinanya sebuah listerasi atau seperangkat kemampuan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan saya sebagai seorang Guru terhadap Siswa, agar terus meningkatkan minat dalam berliterasi,” harapnya. /Z/A