Jakarta (Inmas) --- Ada suasana berbeda pada pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Kamis (15/2). Bertempat di Aula Jayakarta Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, para anggota DWP yang berasal dari Kankemenag Kota / Kabupaten serta seluruh satuan kerja pada Kanwil Kemenag DKI Jakarta belajar seni menghias decoupage.
“Ini aktivitas dharma wanita zaman now. Akan diupayakan di setiap pertemuan rutin akan diselingi kegiatan yang bermanfaat, salah satunya seni menghias decoupage ini,” tutur Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Komaria Saiful Mujab, Kamis (15/2).
Decoupage berasal dari bahasa Perancis découper yang artinya memotong. Decoupage adalah seni menghias benda atau media dengan cara menempelkan kertas atau kain ke permukaan benda tersebut.
Decoupage saat ini menjadi salah satu seni yang hits di kalangan perempuan. Bukan hanya karena keindahannya, tapi juga adanya potensi ekonomi bagi mereka yang memiliki keahlian seni decoupage. Barang-barang yang di hias dengan decoupage, mulai dari hiasan dinding, tas, dompet, dan lain-lain, saat ini banyak diminati di pasaran. Alasan ini membuat pengurus DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan pelatihan keterampilan tersebut.
Hal ini menurut Komaria, bertujuan untuk memberikan manfaat lebih pada kegiatan DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta. “Kami di kepengurusan yang baru ini memang ada sedikit perubahan. Pertemuan-pertemuan yang ke depan akan dilaksanakan, bukan sekedar pertemuan biasa saja tapi juga punya nilai tambah bagi anggota. Ibu-ibu pulang dapat ilmu baru,” tutur istri Kakanwil yang baru dilantik pada bulan Desember 2017 lalu.
Bila pertemuan pertama kali ini para anggota DWP Kanwil Kemenag belajar tentang decoupage, maka pertemuan yang akan datang akan diberikan keterampilan atau pun ilmu lain yang bermanfaat dan tepat guna bagi anggota DWP. Menariknya, narasumber dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, berasal dari pengurus DWP Kanwil Kemenag DKI Jakarta sendiri yang memiliki keahlian di bidangnya.
“Kita di sini akan saling berbagi ilmu,” tutur Wuri Bodhi Atarva yang menjadi narasumber seni menghias decoupage.
Tak hanya keterampilan tepat guna, Komaria pun menuturkan bahwa pengurus DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta akan membuat program-program seputar isu kekinian. “Ini sesuai dengan hasil pembinaan DWP ketika Rakernas Kemenag yang lalu, bahwa kami sebagai anggota dharma wanita, juga mesti paham isu-isu kekinian sehingga dapat mendukung kinerja Kementerian Agama, khususnya Kanwil Kemenag DKI Jakarta,” ujar Komaria.
Menurutnya, sekurangnya terdapat tujuh isu kekinian yang diharapkan juga menjadi perhatian para anggota DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, yaitu : narkoba, radikalisme, pornografi, hoax, keberagaman, LGBT serta isu-isu tentang korupsi. “Saat ini kami sedang menyusun rencana kerja DWP tahun 2018, dengan memperhatikan isu-isu tersebut. Nanti lebih rinci akan dibahas pada saat Rakerwil DKI Jakarta, tanggal 27 Februari – 1 Maret 2018 yang akan datang,” jelas Komaria.
Lebih lanjut Komaria menerangkan kepada para anggota DWP, bahwa program-program yang akan dilaksanakan DWP Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta akan bersinergi dengan program kerja Kanwil Kemenag DKI Jakarta. “Kita akan bersinergi, sehingga harapannya DWP Kanwil Kemenag dapat menjadi pendukung terlaksananya visi misi Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta,” tutup Komaria. /baz/ilm